TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah beberapa waktu meninggalkan platform android, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) kembali melirik sistem operasi buatan Google ini. Aplikasi android ini bakal ditemui di toko aplikasi Telkomsel, Telkomsel AppZone.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan kembalinya ke android karena platform ini menjadi tren masa depan. "Jadi kami pun juga akan ikut menggunakan platform ini," ujar Sarwoto kepada Tempo disela-sela Pembukaan Indonesia Cellular Show di JCC.
Telkomsel menjadi operator pertama yang membundling layanan android dengan HTC. Namun bundling ini kurang sukses di pasar. Kini android dan lingkungannya kembali tumbuh.
Sarwoto mengatakan nantinya platform ini juga akan digunakan di semua perangkat. Selain itu platform android dan platform lain juga diterapkan di toko aplikasi Telkom AppZone. Dengan aplikasi ini, kata dia, semua konten bisa diunduh dan diunggah. "Semua bisa kecuali platformnya untuk iPhone," ujar Sarwoto.
Toko aplikasi Telkomsel AppZone ini merupakan toko aplikasi untuk pelanggannya. Aplikasi yang diunduh nantinya merupakan aplikasi yang telah diujicoba dan aman. Sehingga tak akan merusak ponsel dan data pelanggannya. Sarwoto juga mengatakan sebagian besar aplikasi di AppZone ini merupakan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis diluar biaya akses.
Di Telkomsel AppZone terdapat lebih dari dua ribu aplikasi. Sarwoto mengatakan jumlah ini akan terus berkembang dengan menggandeng pengembang aplikasi lokal dan global. Telkomsel menargetkan kerjasama dengan seribu penyedia konten untuk mengembangkan berbagai aplikasi.
Untuk mengakses Telkomsel AppZone, pelanggan dapat mengakses http://appzone.telkomsel.com langsung dari ponselnya. Untuk memilih aplikasi yang diinginkan dapat memilih aplikasi atau mencari aplikasi berdasarkan kategori. Cara lainnya yakni menggunakan fitur “Cari Aplikasi”.
Dijelaskan jika pelanggan gagal mengunduh aplikasi, maka pelanggan dapat mengunduh aplikasi kembali tanpa dikenakan biaya tambahan. Bila aplikasi yang telah diunduh tersebut tidak sengaja terhapus, maka pelanggan diberi kesempatan untuk melakukan pengunduhan sekali lagi. Sistem hanya akan mencatat pengunduhan yang sukses dilakukan. Jika pengunduhan gagal hingga 5 kali, pelanggan dapat mengunduh tanpa dikenakan biaya.
Dian Yuliastuti
