TEMPO Interaktif, Jakarta - Ingin menikmati gambar dengan efek 3 dimensi (3D) dari foto-foto hasil jepretan Anda? Dulu, hal ini rasanya tidak mungkin. Tapi sekarang, dengan kamera Sony Alpha seri NEX 5 dan NEX 3, hasil foto-foto Anda bisa ditayangkan dalam format 3D.
Sejak diluncurkan secara resmi, Juni lalu, para pengguna kamera Sony Alpha seri NEX 5 dan NEX 3 memang sudah dapat menikmati foto-foto dalam format 3D dari kedua kamera itu. Namun, mereka harus mengunduh fitur Sweep Panorama terlebih dahulu di situs Sony. Fitur ini juga bisa dinikmati di seri Alpha sebelumnya.
Namun mulai bulan ini, fitur Sweep Panorama sudah dibenamkan di kamera seri NEX 5 dan NEX 3, sehingga pengguna tak perlu lagi mengunduh. "Per Agustus ini fitur tersebut sudah otomatis di dalamnya," ujar Danu Sagoro, Digital Manager Product PT Sony Indonesia usai foto hunting session dan acara buka puasa bersama Sony dan wartawan, Kamis (12/8) di Jakarta.
Danu menjelaskan, fitur dalam dua kamera ini melengkapi produk-produk Sony. Apalagi Sony juga telah merambah teknologi 3D dalam berbagai produk. Dari tayangan yang dihasilkan, terlihat foto dari jepretan dengan fitur Sweep panorama ini menjadi "hidup".
Foto dengan efek 3D bisa ditayangkan di layar LCD atau LED yang juga sudah berteknologi 3D. namun untuk menikmati foto 3D di LCD Bravia, pengguna tentunya harus mengenakan kacamata 3D dan transmiter kacamata terlebih dahulu. Seperti pada televisi 3D lain, jika tak memakai kacamata 3D, foto akan tampak berbayang.
Kamera Sony Alpha seri NEX 5 dan NEX 3 adalah jenis kamera digital SLR (Single lens reflex). Tak seperti seri-seri kamera DSLR Sony Alpha terdahulu, yang memiliki "tongkrongan" kamera SLR pada umumnya, seri NEX3 dan NEX5 ini bodinya ultrakompak dan sangat ramping untuk kelas kamera SLR.
Selain fitur-fitur kamera SLR yang lengkap, seri NEX dilengkapi sensor gambar Exmor APS HD CMOS, dengan resolusi 14,2 megapiksel. Selain untuk perempuan fotografer berpengalaman, seri ini menawarkan rangkaian pengaturan manual bagi fotografer pemula, antara lain Background Defocus Control dan pilihan iAuto, yang memungkinkan pengguna melakukan pemotretan lebih mudah.
Kamera ini juga mempunyai kelebihan fitur dibanding seri Alpha lainnya. Salah satunya adalah sensor gambar terbaru, prosesor BIONZ berkecepatan tinggi, serta perekam gambar berdefinisi tinggi dalam format MP4.
Para fotografer juga bisa mengganti-ganti lensa untuk presisi dan fleksibilitas yang lebih baik. Kamera ini memungkinkan pengguna mengambil gambar dan video dengan sudut lebar serta melakukan pembesaran normal dan pembesaran tinggi dengan lensa E-mount. Pengguna juga bisa memilih Ultra Wide-Angle Converter dan Fisheye Converter dengan A-mount Adaptor.
Tentang fitur fungsi Background Defocus Control, pengguna juga bisa mengatur fokus pada gambar latar, tak hanya kedalaman, tapi juga ketajaman tingkat fokus. Pengguna tinggal memutar piringan kendali.
Danu memperlihatkan foto hasil pengaturan dengan fungsi ini serta memperagakan perekaman film dari tombol Movie. Dengan tombol ini, pengguna bisa merekam film dengan cepat tanpa harus mengganti tipe pengambilan gambar foto atau film.
Seri NEX juga dilengkapi monitor Xtra berukuran 3 inci, yang dapat diputar 80 derajat ke atas dan 45 derajat ke bawah. Layar dengan resolusi 921.600 serta rasio layar 16 : 9 ini, kata Danu, juga memungkinkan pengguna melihat obyek gambar yang sulit.
Teknologi Trublack-nya bisa menampilkan detail dan gradasi warna yang baik dari sebuah obyek. Fitur lain yang dimiliki kamera berbanderol mulai Rp 6,49 juta ini antara lain fungsi Speed Priority Continuous dengan kecepatan 7 frame per detik (fps) serta fungsi Handheld Twilight untuk memotret pada kondisi cahaya rendah tanpa tripod atau lampu kilat.
NEX 3 tersedia dalam warna hitam, merah, silver, dan putih. Sedangkan NEX 5 dalam warna hitam dan silver.
DIAN YULIASTUTI