Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Teroris' dan 'Pejuang' di Dunia Online  

image-gnews
Warung Internet. Tempo/Arnold Simanjuntak
Warung Internet. Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Perilaku dan kebiasaan pengguna internet atau netizen di Indonesia cukup beragam. Markplus Inc menemukan sembilan kategori netizen, ada yang tukang jail yang isebut netterorist ada juga yang menjadi pejuang atau menyebarkan eksistensi mereka. Rupanya para netizen ini menjadi poin penting di dunia marketing.

Pendiri dan Presiden Direktur Markplus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan para marketing sudah sepantasnya memahami karakter para netizen ini dalam memasarkan produknya. "Dengan begitu si pemasar ini tahu bagaimana memperlakukan kliennya," ujar Hermawan Kartajaya dalam bincang terbatas Rabu (26/10) lalu.

Dia mengemukakan hasil penelitian Markplus Inc terhadap 1500 responden di delapan kota September lalu menemukan tiga karakter psikografis pengguna internet. Yakni pengguna kelompok negatif (37 persen), moderat (33 persen) dan positif ( 30 persen). Kelompok yang disebut pengguna negatif ini adalah pengguna konservatif, berpandangan tradisional dan memandang internet banyak sisi negatifnya terutama bagi keluarga. Sedangkan moderat ini adalah mereka yang menggunakan internet sesuai kebutuhannya seperti untuk sarana hiburan dan informasi. Sementara yang positif memandang internet ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam dan tak ingin ketinggalan tren.

Sedangkan dari kebiasaan dan perilaku yang disesuaikan dengan pola sosio technographic juga terdapat netizen pasif, sekedar membaca atau menonton, netizen rata-rata untuk mereka yang sering mengup date satus di jejaring sosial dan mereka yang aktif untuk berselancara, mengupgrade konten, aktif di forum dan menulis review produk dan jasa. Yang paling besar angkanya adalah netizen rata-rata dengan persentase 81,9 persen.

Dari profil perilaku tersebut mereka mengkategorikan dalam sembilan kategori yakni Netterrorist (2,1 persen) si tukang penyebar konten negatif dan kebencian, NetStreiver (31,3 persen) adalah mereka yang skeptif, hidup di forum, anonimsi tukang usil. Ada pula NetAvoider (4,4 persen) yang tak tahan berlama-lama online, hanya jadi penonton di dunia online, NetPublisher (1,3 persen) yang menggunakan internet untuk membroadcast eksistensinya kepada masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kategori lainnya adalah Networker (26,4 persen) adalah mereka yang terkoneksi internet secara rasional menggunakan jejaring sosial, bertransaksi online dan memperluas jaringannya. Ada pula NetCrawler (4,6 persen) yang memandang internet penting dan merupakan pendatang baru di dunia online, masih jadi penonton biasa di dunia online.

Kategori lainnya adalah NetAdvocate (1 persen) yakni influener, pejuang sejati internet, memiliki idealisme, terbuka mempunyai ide dan gagasan kepada publik. Contohnya seperti Didi Nugrahadi, Ndorokakung, Enda Nasution, Nukman Lutfie, Andrew Darwis dan beberapa lainnya. Selain mereka yang menjadi pejuang sejati, Markplus ternyata juga menemukan NetJungki. Persentasenya cukup banyak mencapai 24,2 persen. Mereka ini umumnya orang biasa yang mengunakan internet untuk menghubungkan diri secara positif dengan komunitasnya di dunia online. Kategori terakhirnya adalah NetRookie (4,6 persen) adalah mereka yang baru mengenal internet dengan jam terbang terbatas.

Hermawan juga mengatakan dunia internet dan online marketing memberikan kekuatan, tetapi hal ini juga harus ditindaklanjuti orang pemasaran dengan kegiatan offlinenya. " Marketeer ini sekarang harus lebih tulus," katanya.

DIAN YULIASTUTI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

6 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.


Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

10 hari lalu

Seri Vivo X Fold3 dan X100 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang mendukung konektivitas 5.5G (GSM Arena)
Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

10 hari lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

17 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

20 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

32 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

19 Februari 2024

Gemini (Google)
Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Persaingan Gemini AI milik Google dan ChatGPT dari OpenAI semakin ketat. Keunggulan apa yang dijual keduanya?