TEMPO Interaktif, Denpasar - Bali Blogger Community dan Sloka Institute, lembaga pengembangan jurnalisme di Bali mengajak warga Bali tidak hanya mengonsumsi namun juga membuat informasi.
"Tapi sudah saatnya warga memproduksi informasi," kata Anton Muhajir, pengelola Bale Bengong, portal jurnalisme warga pertama di Bali, dalam acara Megibung Netizen Bali, kemarin malam.
Baca juga:
Dalam acara kopi darat yang dihadiri 100 netizen dan blogger Bali di Serambi Art Antida, Denpasar, Anton menyatakan dalam jurnalisme warga, masyarakat tidak hanya menjadi obyek informasi tetapi harus menjadi subyek.
Menurut dia, warga harus aktif untuk menulis dan memberi respon untuk memberi kabar tentang Bali. Bale Bengong saat ini dikelola oleh Sloka Institute dan Bali Blogger Community dengan lebih dari 100 orang kontributor aktif. Bale Bengong melalui balebengong.net baru saja terpilih sebagai komunitas online berpengaruh dan bermanfaat dari Klik Hati.
Bali Blogger Community merupakan komunitas dunia maya yang rajin mengkampanyekan kebebasan informasi. Anggotanya berjumlah lebih dari 500 orang dengan beragam latar belakang seperti aktivis, mahasiswa, wartawan hingga ibu rumah tangga.
Anton menjelaskan jurnalisme warga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menuliskan sudut pandang tentang suatu peristiwa di Bali. "Tapi harus berprinsip pada fakta dan kejujuran," katanya.
Kepala Seksi Bidang Informasi Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, I Ketut Arimba mendukung kampanye kebebasan informasi yang dilakukan komunitas netizen Bali. "Jurnalisme warga mendorong kebebasan informasi," kata Arimba. Saat ini, kata Arimba, pemerintah daerah juga sedang gencar melaksanakan pelatihan internet ke sejumlah desa di Bali.
WAYAN AGUS PURNOMO