TEMPO.CO, Jakarta - Benda tak dikenal diketahui jatuh dari angkasa Kamis pagi, 21 Juni 2012, di daerah Balaraja, Tangerang, Banten. Benda jatuh tersebut bisa jadi sampah antariksa, meteorit, atau komponen pesawat terbang.
"Laporan masyarakat menyebutkan benda yang jatuh seperti besi," ujar Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, kepada Tempo hari ini.
Karakter metalik tersebut memunculkan spekulasi mengenai benda yang jatuh itu. Pertama, benda tersebut adalah sampah antariksa seperti rongsokan satelit yang sudah tak terpakai dan jatuh ke bumi. Sampah seperti ini umumnya mengandung unsur logam dan diketahui sering jatuh ke bumi.
Lapan, kata dia, rutin memantau sampah seperti ini. Namun pengamatan yang dilakukan kemarin tak menunjukkan adanya benda buatan dari luar angkasa menuju Indonesia. "Kecil kemungkinan sampah antariksa," kata dia.
Kedua, benda tersebut bisa jadi batu meteor yang jatuh ke tanah. Jatuhnya batu meteor kerap terjadi di berbagai daerah di dunia. Di Indonesia, batu meteor pernah jatuh di Duren Sawit, Jakarta, pada 2010.
Benda buatan manusia seperti mesin pesawat dimasukkan ke dalam kemungkinan ketiga. Menurut Thomas, daerah Balaraja termasuk daerah yang sering dilalui pesawat terbang. Komponen pesawat bisa copot dari pesawat dan menimpa wilayah berpenduduk.
Untuk memastikan berbagai kemungkinan tersebut, Lapan kini menunggu laporan dari kepolisian. Lapan akan menurutkan tim untuk menyelidiki benda tersebut jika terdapat kepastian bahwa benda jatuh berasal dari luar angkasa.
ANTON WILLIAM
Berita lain:
Benda Diduga Meteor Jatuh di Balaraja
Hujan Meteor Lyrid Timbulkan Ledakan Dahsyat
Mengenal Hujan Meteor Lyrid
Hujan Meteor Lyrid di Akhir Pekan
Hujan Meteor Quadrantids Tidak Berbahaya