Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

93 Karya Ilmiah Berlaga di Kompetisi Ilmiah LIPI

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Aktivitas penelitian di laboratorium PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Aktivitas penelitian di laboratorium PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 93 karya ilmiah menjadi finalis dalam kompetisi ilmiah yang dihajat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bekerja sama dengan AJB Bumiputera 1912, 25-26 September 2012. Seluruh karya ilmiah adalah penyatuan para finalis dari empat kompetisi ilmiah yang dihajat LIPI sepanjang tahun ini.

Dari jumlah itu, 28 karya ilmiah di antaranya adalah finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-44, 25 karya adalah finalis Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) ke-20, 15 karya adalah finalis Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) ke-11, dan 25 karya adalah finalis National Young Inventor Awards (NYIA) ke-5.

"Pemenangnya akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti kompetisi ilmiah tingkat internasional," kata Kepala Bagian Peningkatan Kemampuan Ilmiah Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI, Yusuar, Selasa, 25 September 2012.

Para finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja terbagi ke dalam 3 bidang, yakni Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Pengetahuan Alam, serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Para finalis Lomba Karya Ilmiah Guru terbagi ke dalam 5 bidang, yaitu Sekolah Dasar, SMP bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, SMP bidang Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi, SMA bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, serta SMA bidang Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.

Untuk para finalis Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia terbagi ke dalam 3 bidang, yakni Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Teknik. Sementara itu, para finalis National Young Inventor Awards tidak terbagi ke dalam bidang-bidang alias terkelompok menjadi satu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yusuar mengatakan, semua finalis kompetisi ilmiah ini--individu maupun kelompok--harus mempresentasikan karyanya di depan dewan juri yang merupakan anggota Konsul Peneliti LIPI di berbagai bidang. Keilmiahan dan inovasi karya akan menjadi faktor utama penilaian. Selain itu, karya ilmiah dan inovasi para finalis juga dipamerkan untuk umum.

Sejumlah inovasi unik muncul dalam kompetisi yang dihajat LIPI saban tahun ini, di antaranya "Pelampung Anti Tsunami yang Dapat Disiapkan secara Massal dalam Waktu Kurang dari 5 Menit" karya Andya Ranithanya dan Stella Chandra Kumala dari SMPN 1 Bogor, "Sepatu Anti Kekerasan Seksual" karya Hibar Syahrul Gafur dari SMPN 1 Bogor, "Bra Penampung dan Penstreil ASI" karya Devika Asmi Pandanwangi dari SMAN 6 Yogyakarta, serta "Canting Otomatis" karya Safira Dwi Tyas Putri dari SMA Sampoerna Akademi Bogor.

Kepala LIPI, Lukman Hakim, mengatakan serangkaian kompetisi ilmiah yang diselenggarakan ini adalah upaya membangkitkan budaya meneliti bagi kalangan remaja dan para pengajar. "Pembinaan penelitian di negara-negara maju dilaksanakan sedari dini lewat afiliasi antara institusi penelitian dan pendidikan formal," ujarnya.

MAHARDIKA SATRIA HADI


Terpopuler:
Sosial Media Menjadi Jalan Peretas Sebarkan Virus 

Boeing Tambah Fasilitas Wi-Fi

Bagaimana Lebah Madu Berbagi Peran

LIPI Kekurangan 1.500 Peneliti Baru

Yahoo Segera Kantongi Dana Segar Untuk Ekspansi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

3 Agustus 2024

Peserta program lokakarya penulisan ilmiah Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan. Foto : CDC Indonesia
Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

Lokakarya ini untuk dosen universitas dan petugas kesehatan supaya bisa meningkatkan penyebaran data epidemologi untuk masyarakat global.


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

4 April 2024

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.