TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 93 karya ilmiah menjadi finalis dalam kompetisi ilmiah yang dihajat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bekerja sama dengan AJB Bumiputera 1912, 25-26 September 2012. Seluruh karya ilmiah adalah penyatuan para finalis dari empat kompetisi ilmiah yang dihajat LIPI sepanjang tahun ini.
Dari jumlah itu, 28 karya ilmiah di antaranya adalah finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-44, 25 karya adalah finalis Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) ke-20, 15 karya adalah finalis Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) ke-11, dan 25 karya adalah finalis National Young Inventor Awards (NYIA) ke-5.
"Pemenangnya akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti kompetisi ilmiah tingkat internasional," kata Kepala Bagian Peningkatan Kemampuan Ilmiah Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI, Yusuar, Selasa, 25 September 2012.
Para finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja terbagi ke dalam 3 bidang, yakni Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Pengetahuan Alam, serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.
Para finalis Lomba Karya Ilmiah Guru terbagi ke dalam 5 bidang, yaitu Sekolah Dasar, SMP bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, SMP bidang Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi, SMA bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, serta SMA bidang Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Untuk para finalis Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia terbagi ke dalam 3 bidang, yakni Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Teknik. Sementara itu, para finalis National Young Inventor Awards tidak terbagi ke dalam bidang-bidang alias terkelompok menjadi satu.
Yusuar mengatakan, semua finalis kompetisi ilmiah ini--individu maupun kelompok--harus mempresentasikan karyanya di depan dewan juri yang merupakan anggota Konsul Peneliti LIPI di berbagai bidang. Keilmiahan dan inovasi karya akan menjadi faktor utama penilaian. Selain itu, karya ilmiah dan inovasi para finalis juga dipamerkan untuk umum.
Sejumlah inovasi unik muncul dalam kompetisi yang dihajat LIPI saban tahun ini, di antaranya "Pelampung Anti Tsunami yang Dapat Disiapkan secara Massal dalam Waktu Kurang dari 5 Menit" karya Andya Ranithanya dan Stella Chandra Kumala dari SMPN 1 Bogor, "Sepatu Anti Kekerasan Seksual" karya Hibar Syahrul Gafur dari SMPN 1 Bogor, "Bra Penampung dan Penstreil ASI" karya Devika Asmi Pandanwangi dari SMAN 6 Yogyakarta, serta "Canting Otomatis" karya Safira Dwi Tyas Putri dari SMA Sampoerna Akademi Bogor.
Kepala LIPI, Lukman Hakim, mengatakan serangkaian kompetisi ilmiah yang diselenggarakan ini adalah upaya membangkitkan budaya meneliti bagi kalangan remaja dan para pengajar. "Pembinaan penelitian di negara-negara maju dilaksanakan sedari dini lewat afiliasi antara institusi penelitian dan pendidikan formal," ujarnya.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Terpopuler:
Sosial Media Menjadi Jalan Peretas Sebarkan Virus
Boeing Tambah Fasilitas Wi-Fi
Bagaimana Lebah Madu Berbagi Peran
LIPI Kekurangan 1.500 Peneliti Baru
Yahoo Segera Kantongi Dana Segar Untuk Ekspansi