Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membidik 1 Miliar Pengguna Internet Baru

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Bgr.com
Bgr.com
Iklan

TEMPO.CO, Singapura - Jumlah pengguna internet secara global tumbuh terus. Tapi, pertumbuhan paling pesat terjadi di belahan timur dunia. Di Asia Pasifik, sampai 2015,  diperkirakan bakal ada 500 juta penduduk yang bergabung ke internet. Ini jelas angka yang signifikan. Pengguna internet baru dari Amerika Serikat saja hanya 15 juta orang. 

Tidak seperti di negara-negara maju, mayoritas pengguna internet baru dari Asia Pasifik akan merasakan pengalaman berselancar untuk pertama kalinya dari sebuah perangkat mobile –bukan dengan komputer meja.

Dalam ajang paparan regional Asia Pasifik di Singapura, Senin, 3 Desember 2012,  “Membawa 1 Milyar Orang Berikutnya ke Internet” Google melihat perkembangan yang menarik di kawasan. Ajang tahunan ini diikuti puluhan jurnalis di Asia Pasifik.

Hingga hari ini sudah lebih dari 800 juta yang mengklik video Youtube "Gangnam Style" yang diunggah Psy hanya dalam hitungan bulan.

Bos YouTube Asia Pasifik, Adam Smith, melihat bagaimana fenomena Psy menunjukkan pengaruh internet berdampak langsung. Bisa membawa budaya lokal untuk dikenal secara global. Contoh lainnya adalah orang-orang muda yang membuat film.

Secara khusus Adam Smith melihat anak-anak muda di Jakarta lewat jejaring media sosial. "Mereka menyumbang kemenangan Joko Widodo dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta," katanya. Lewat kanal YouTube pula saat ini Jokowi-Ahok menggunggah rapat-rapat pemerintah lokal (Jakarta) yang mendorong transparansi publik. 

Raksasa internet itu juga melihat dari para pengguna internet di negara-negara kawasan, bahwa tujuan pertama mereka berselancar adalah mengekspresikan semangat kewirausahaan, menumbuhkan bisnis mereka, dan berbagi budaya mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Contohnya membawa usaha kecil menengah (small bussines) ke online. “Karena dampaknya sangat luar biasa,” kata Managing Director Google Southeast Asia, Julian Persaud, di Singapura. “Di Thailand sudah tinggi pemanfaatan internet untuk industri rumahan. Bisa dilihat dari tumbuhnya Google Trader yang kami perkenalkan beberapa waktu lalu.”

Saat ini lokasi pertumbuhan perangkat ponsel pintar terbesar adalah Amerika Serikat, tapi yang berikutnya adalah di Asia Pasifik, yakni Jepang, disusul Korea Selatan dan India.

Nelson Mattos, Vice President of Product & Engineering for Europe and Emerging Market Google, mengatakan, langkah terobosan Google membawa mereka ke dunia internet adalah menumbukan pasar dengan membuat internet lebih cepat dan murah.

“Caranya, Google membangun pusat-pusat data dekat kepada pengguna dan bekerja sama dengan ISP-ISP lokal untuk menjamin penduduk menggapai pengalaman berinternet tercepat,” katanya. “Melansir perangkat-perangkat seperti Free Zone yang menyediakan akses gratis ke Gmail dan hasil-hasil mesin search."

DWI ARJANTO (SINGAPURA)

Berita Terpopuler:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe  

Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar

ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa

Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat

Pria Ini Ungkap Misteri Vonis Bebas Misbakhun  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

4 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.


Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

7 jam lalu

Tampilan muka Starlink. starlink.com
Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.


Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

16 jam lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Tampilan muka Starlink. starlink.com
Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

3 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

5 hari lalu

Untuk menikmati hiburan lengkap tanpa batas dari rumah secara sekaligus dalam satu paket, pelanggan baru bisa mendapatkan IndiHome Paket Movie dengan pilihan kecepatan internet dari 30 Mbps hingga 100 Mbps dan akses ke berbagai layanan video streaming, mulai dari Rp349 ribu per bulan melalui aplikasi MyTelkomsel atau MyIndiHome.
10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.


Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

6 hari lalu

Petugas saat melakukan pengawasan sebelum dimulainya pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2024 di Universitas Pembangunan Nasional
Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.