TEMPO.CO, Jakarta - JAKARTA -- Tencent dan MNC Media mentargetkan pengguna jejaring sosial chat WeChat sebanyak 170-200 juta pengguna. Layanan ini menggabungkan fitur Facebook, Twitter dan messenger.
"Kami mentargetkan Indonesia sebagai pengguna jejaring chatting kedua terbesar setelah Cina," kata Hary Tanoesoedibjo, chief executive officer MNC Group, saat penandatanganan kerja sama dengan Tencent di Jakarta hari ini.
Menurut dia, Tencent bakal sukses dan diterima masyarakat Indonesia karena memiliki teknologi yang telah terbukti dan stabil. Menurut data, Tencent merupakan perusahaan internet peringkat kelima terbesar dunia.
Martin Liu, presiden Tencent, mengatakan saat ini perusahaan menggratiskan semua pengguna untuk menikmati berbagai fitur yang ada, termasuk emoticon. "Kami ingin membangun basis pengguna sebanyak-banyaknya terlebih dulu," kata dia.
Strategi ini juga digunakan saat mengembangkan WeChat di Jepang, Korea, Thailand, Taiwan, dan Malaysia. Setelah basis pengguna terbentuk baru perusahaa akan menyediakan layanan komersial. Misalnya seperti e-commerce.
"Kami juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi seperti Exelcomindo dan Telkomsel, untuk memudahkan pengguna mengakses layanan ini dengan tarif murah. BUDI RIZA