Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermain Game Bisa Menyebabkan Kecanduan  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang anak bermain video game ditengah kawannya bermain kelereng di kawasan Cituis, Tangerang, Banten, (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang anak bermain video game ditengah kawannya bermain kelereng di kawasan Cituis, Tangerang, Banten, (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di era serba digital, dalam satu keluarga bisa terdapat banyak perangkat bergerak, seperti telepon seluler cerdas dan tablet. Apalagi produk lokal dengan harga di bawah Rp 1 juta kian banyak di pasar.

Bermain game dengan perangkat bergerak memang terasa lebih rileks dibanding dengan komputer atau laptop. Ini karena bentuk alat yang sederhana dan mudah digunakan di mana saja.

Namun, ternyata bermain game bukan tanpa masalah. Menurut penelitian, konten hiburan seperti game yang tersedia pada perangkat bergerak berdampak negatif bagi anak-anak.

Game bisa membuat anak-anak kecanduan,” kata Ofir Turel, ilmuwan di California State University, Fullerton. "Apa pun yang memberikan imbalan bagi otak, berpotensi membuat orang kecanduan."

Anak-anak, misalnya, bisa mengalami kurang tidur karena kecanduan bermain game. Menghadapi cahaya terang dari layar ponsel atau tablet hingga larut malam bisa mengganggu ritme biologisnya.

Game yang mengandung aksi kekerasan bahkan bisa terbawa ke alam bawah sadar. Hal ini tentunya berdampak pada kebugaran dan konsentrasi anak-anak saat berada di sekolah.

Nilai sekolah anak-anak juga bisa turun akibat bermain game. Hal tersebut terjadi karena mereka kesulitan berkonsentrasi saat menyelesaikan pekerjaan rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bermain game secara intensif juga bisa membuat anak-anak lekas merasa lelah dan lapar. "Ini bisa mendorong mereka makan berulang kali dan membuat badan mereka kegemukan," kata Turel.

Bagi anak-anak pemalu, bermain game justru bisa menjadi pengganti interaksi personal dan sosial. Beberapa anak memang bisa menjalin pertemanan secara online dengan anak-anak lainnya.

"Anak-anak yang cenderung labil dan kurang bergaul, sifat negatif mereka semakin terpupuk saat bermain game, terutama yang bertema kekerasan," kata Patrick Markey, profesor psikologi.

Untuk mengatasi hal ini, orang tua bisa membantu anak-anaknya mencapai keseimbangan antara bermain game, aktivitas sosial, dan lapangan. Salah satu caranya adalah membatasi durasi bermain game dan melibatkan mereka dalam kegiatan nyata yang menyenangkan, seperti bermain di taman.

LIVESCIENCE | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.


Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

2 hari lalu

Seorang influencer berpose dengan ponsel terbaru Samsung Galaxy S24 Ultra yang menawarkan fungsi AI di acara Galaxy Unpacked di San Jose, California, AS 17 Januari 2024. Samsung Galaxy S24, S24 Plus, S24 Ultra resmi diluncurkan melalui gelaran 'Galaxy Unpacked' di San Jose. REUTERS/Loren Elliott
Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

3 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

6 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

10 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya