"Tapi pola geometris dari ikan buntal memiliki tiga fitur yang belum pernah terlihat sebelumnya. Pertama, mereka membangun pegunungan dan lembah melingkar di luar lokasi sarang. Kedua, ikan jantan menghiasi pegunungan ini dengan fragmen kerang. Ketiga, ikan jantan mengumpulkan sedimen halus untuk memberikan tampilan dan warna yang berbeda," kata Kawase.
"Anehnya, ikan jantan mengumpulkan sedimen halus menggunakan pola melingkar itu sendiri," kata Kawase. Sebuah tes dinamika fluida menggunakan model setengah ukuran dari lingkaran itu menemukan bahwa bagian hulu dari lingkaran itu menyalurkan air dan sedimen halus menuju pusat. Kemudian, puncak dan lembah hilir menyalurkan air ke luar. Kecepatan air diperlambat hampir 25 persen di tengah, di mana telur diletakkan, tulis penelitian itu.
Butuh waktu tujuh hingga sembilan hari bagi ikan buntal untuk membangun lingkaran itu. Ikan buntal jantan tidak mempertahankan formasi tersebut, dan arus bawah air menghapusnya dengan relatif cepat. Kawase mengatakan mereka mungkin membiarkan formasi lama mereka karena lingkaran itu menguras sedimen halus di lokasi itu, dan dengan demikian harus dibangun formasi baru di daerah tersebut dengan sedimen lain.
Penelitian yang menggambarkan formasi buntal itu diterbitkan pada bulan Juli dalam jurnal Scientific Reports. Simak berita tekno lainnya di sini.
LIVESCIENCE | ERWIN Z
Berita lain
Terekam Video, Badak Sumatera di Kalimantan
Indonesia Kembangkan Sendiri Alat Nanoteknologi
Situs Lembaga Riset Amerika Ikutan 'Shutdown'
Seekor Harimau Sumatera Lahir di London
Pendiri Twitter dan Presiden Iran Saling Menyapa