Baca Juga:
Untuk membuat yoghurt, sari kulit buah naga itu dicampur dengan susu cair rendah lemak dan sedikit gula. Campuran itu kemudian direbus hingga suhu 90 derajat Celsius agar steril dan mengurangi kadar air. "Apinya harus kecil dan terus diaduk agar tak menggumpal," kata dia. "Campuran susu dan sari kulit buah naga itu ditambah lagi dengan susu bubuk dan didinginkan."
Setelah dingin, cairan dimasukkan ke dalam toples dan diberi satu sendok makan yoghurt plain starter atau bibit yoghurt. "Banyak dijual di pasar dan lebih murah ketimbang bakteri asam laktat."
Tahap akhir, bahan yoghurt tersebut kemudian dimasukkan dalam wadah yang permukaanya ditutup rapat dengan steroform yang dibalut lakban. "Untuk inkubasi, hasil maksimal biasanya butuh waktu 24 jam," kata Umi.
Yoghurt yang telah mengalami inkubasi tersebut kemudian dimasukkan ke lemari es agar lebih awet dan segar. Rasanya, kata Umi asam seperti yoghurt umumnya yang bukan berbahan sari buah naga. (Baca:Tangkal Kolesterol dengan Kulit Buah Naga)
Pembuktian efektivitas yoghurt untuk penurunan obesitas dilakukan dengan mengujinya pada mencit atau tikus putih. Empat kelompok mencit, dengan berat badan rata-rata 45 gram, itu diperlakukan secara berbeda. Kelompok pertama hanya diberi makan tanpa minuman yoghurt. Kelompok kedua diberi makan dan minuman yoghurt 27 gram setiap hari.