TEMPO.CO, London - Kecelakaan pesawat semakin sering terjadi belakangan ini. Dari hal inilah ilmuwan senior dari perusahaan pertahanan dan keamanan pesawat di Inggris, BAE Systems, Lydia Hyde, menemukan inovasi agar pesawat bisa merasakan apa yang terjadi pada tubuh besinya.
Hyde membangun "smart-skin", sebuah sensor kecil atau mote berukuran 0,05 milimeter yang peka terhadap keadaan sekitar. Bahkan, saking kecilnya, sensor ini dipakai dengan cara yang mirip dengan penggunaan cat sempot sebagai pelapis pesawat.
Hyde terinspirasi oleh kulit manusia yang sensitif pada perubahan suhu, gesekan, dan kerusakan. Sensor ini dibuat agar pesawat bisa merasakan suasana di sekitarnya. Jika keadaan mudah dikenali, kerusakan akan semakin cepat diatasi.
"Revolusi kulit pintar ini memungkinkan pilot untuk memantau kelayakan pesawat. Pilot akan menerima laporan jika ada potensi masalah sebelum terjadi hal yang signifikan sehingga bisa dilakukan pengecekan. Sensor ini akan meningkatkan efisiensi perawatan, ketersediaan, dan keselamatan pesawat," kata Hyde, seperti dilaporkan International Bussiness Times, Sabtu, 23 Agustus 2014.
Hyde mengaku mendapat inspirasi saat ia mengamati mesin pengering. Ia menyadari bagaimana sensor sederhana dapat digunakan untuk menghentikan suhu panas berlebih atau overheating pada mesin pengering. Saat itu Hyde berpikir, tidak ada salahnya jika teknologi ini diaplikasikan pada mobil atau kapal.
"Mote bisa mendeteksi tekanan, panas, atau kerusakan. Singkatnya, mote akan membuat mobil, kapal, dan pesawat merasakan rasa yang sama seperti kulit pada hewan dan manusia," kata Hyde.
Teknologi mote adalah inovasi baru yang dikenalkan oleh BAE Systems. Sebelumnya, perusahaan ini mengerjakan sistem Survivor dengan teknologi nanotube karbon yang membuat pesawat bisa "menyembuhkan" dirinya saat tertembak rudal.
RINDU P. HESTYA | THE INTERNATIONAL BUSSINESS TIMES
Berita Lain:
Mamalia Laut Bawa Tuberkulosis ke Amerika
Google Earth Bantu Temukan Lokasi Latihan ISIS
Bahaya, Akun Gmail di Ponsel Android Mudah Diretas