TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Social Media Week (SMW) 2015 untuk pertama kalinya digelar di Jakarta. Berbagai seminar dan workshop diselenggarakan gratis untuk kegiatan yang berlangsung selama lima hari sejak Senin, 23 Februari 2015, di Pacific Place, Jakarta.
Ketua penyelenggara SMW, Antonny Liem, mengatakan Jakarta terpilih menjadi tuan rumah SMW karena masyarakat Indonesia aktif bersosial media. Fenomena ini didukung oleh kultur Indonesia yang senang berkumpul.
“Sebanyak 93 persen pengguna Internet Indonesia aktif mengakses Facebook,” kata Antonny saat jumpa pers.
Bahkan, menurut dia, Jakarta tercatat sebagai pengguna Twitter terbanyak, hingga disebut sebagai ibu kota media sosial berbasis teks tersebut. “Jumlah mobile subscription yang aktif di Indonesia juga mencapai 282 jutaan, 74 persen di antaranya digunakan untuk mengakses media sosial,” ujar Antonny.
Indonesia adalah raksasa Internet Asia Tenggara. Berdasarkan data terakhir, pengguna Internet di Tanah Air mencapai 72 juta jiwa.
Selain Jakarta, acara bertaraf internasional ini juga diselenggarakan secara serentak di enam kota di dunia, yaitu New York, Milan, Hamburg, Copenhagen, Lagos, dan Bangalore. Sepanjang tahun ini, SMW akan diadakan selama empat periode terpisah di 21 kota besar di dunia.
Untuk dapat mengikuti seminar gratis, calon peserta dapat mendaftar ke www.socialmediaweek.org/jakarta/schedule. Tema yang diangkat, antara lain, tentang komunitas, ekosistem digital, dan tren pemanfaatan media sosial untuk startup.
SMW mengundang 60 pembicara dari dalam dan luar negeri, misalnya dari Twitter, Path, BuzzFeed, LinkedIn, Social Bakers, dan Kurio. Juga, ada lima Master Class untuk pelajaran praktis dari pakar industri.
MARTHA WARTA SILABAN