TEMPO.CO, Pakistan – Larangan kebebasan menerima informasi rupanya masih berlanjut. Giliran Pakistan resmi memblokir situs platform untuk blog, WordPress. Situs WordPress.com dan blog yang dibawahi oleh WordPress tidak bisa diakses.
“Pemerintah masih belum mengkonfirmasi perihal alasan memblokir WordPress,” demikian ditulis situs Tech Crunch, Senin, 23 Maret 2015.
Pengguna Internet yang mencoba membuka WordPress di Pakistan, akan menjumpai informasi adanya pemblokiran. “Situs yang Anda buka memuat konten yang dilarang di Pakistan,” demikian bunyi pemberitahuan tersebut.
Pemerintah Pakistan sebelumnya memberlakukan pemblokiran terhadap sejumlah situs asing, yakni Facebook, Flickr, IMDb, Twitter, serta Wikipedia. Pemerintah beralasan, pemblokiran dilakukan karena sejumlah situs kerap menampilkan konten berisi hujatan terhadap Pakistan.
Beberapa waktu lalu, pemerintah menyatakan pelarangan hanya bersifat sementara. Namun pada kenyataannya, sejumlah situs tersebut tetap tidak dapat diakses.
Terkait dengan pemblokiran WordPress, Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) menjanjikan pemblokiran terhadap WordPress hanya berlangung sementara. “Tidak terungkap berapa lama pemblokiran berlangsung,” kata Tech Crunch.
Hingga saat ini pihak WordPress masih enggan menanggapai larangan tersebut. Pakistan bukan negara pertama yang memblokir layanan Internet.
Pada Maret 2014, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melarang penggunaan Twitter. Jejaring sosial ini dianggap sebagai sarana berekspresi dalam menentang pemerintah.
“Kami punya peraturan sendiri. Saya tidak peduli apa kata dunia internasional,” kata Erdogan kala itu. Dia pun sempat menyebut Twitter sebagai ancaman terburuk bagi pemerintah Turki.
TECH CRUNCH |BBC | SATWIKA MOVEMENTI