Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Duduhan di Semarang Diduga Peninggalan Mataram Kuno

image-gnews
Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta membuat sketsa konstruksi situs candi Palgading di dusun Palgading, desa Sinduharjo, kecamatan Ngaglik, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (23/9). Sebanyak empat candi Buddha yang ditemukan tahun 2006 ini diperkirakan berasal dari abad ke 9 atau 10 dan tertimbun sedalam 2 meter dari permukaan tanah. TEMPO/Suryo Wibowo
Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta membuat sketsa konstruksi situs candi Palgading di dusun Palgading, desa Sinduharjo, kecamatan Ngaglik, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (23/9). Sebanyak empat candi Buddha yang ditemukan tahun 2006 ini diperkirakan berasal dari abad ke 9 atau 10 dan tertimbun sedalam 2 meter dari permukaan tanah. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Sebuah situs bekas bangunan kuno ditemukan di Desa Duduhan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menduga temuan situs tersebut merupakan bekas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Situs tersebut berupa tanah gundukan yang di dalamnya terdapat bekas bangunan candi. Ini hampir sama dengan situs yang ditemukan di kawasan Pantai Utara Jawa, yakni Tegal, Batang, dan Rembang, Jawa Tengah.

“Situs itu kemungkinan peninggalan masa Mataram Hindu dan Budha. Itu hampir sama dengan yang kami survei sejak 2013,” kata ketua tim penelitian dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Agustijanto Indrajaya, saat diskusi di kantor Badan Perencanaan Daerah Kota Semarang, Kamis 8, Oktober 2015.

Menurut Agustijanto, situs Duduhan di Mijen merupakan jejak awal sejarah penting untuk melihat Mataram Kuno, seperti temuan lain di Pantai Utara Jawa. Di Kabupaten Batang, di Situs Cibuaya di Bangka dan Bali ditemukan arca Wisnu Batang, kemungkinan ada pada abad ke-6 dan 7 Masehi.

Agustijanto menuturkan situs yang diduga bekas bangunan candi itu hampir mirip dengan sisa bangunan di Situs Tuntang, Kabupaten Semarang, berupa prasasti yang ada pada 1760-an. Situs Tuntang itu merupakan awal berdirinya peradaban Mataram Kuno.

Situs Duduhan ini sebenarnya telah ditemukan Balai Arkeologi pada 1976. Situs itu sebelumnya berupa gundukan tanah di area perkebunan warga setinggi 1 meter. Pada September lalu, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menggali selama lima hari di sisi barat area tersebut. Di sana terdapat struktur sisa bagian pondasi dan sedikit kaki candi yang diduga terdapat tangga masuk.

“Di barat laut temukan sudut candi, yakni dinding utara. Di sudut tenggara ke arah dinding timur, ada struktur yang dibuka berukuran 2 x 2 meter,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menemukan benda tersebut, timnya menemukan tempat persembahan yang diyakini berumur sama. Benda itu ditemukan di permukiman penduduk di Dusun Telaga dekat Duduhan.

Arkeolog dari Universitas Negeri Semarang, Ufi Saraswati, juga meyakini situs yang sedang diteliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional itu terkait dengan Mataram Kuno. Meskipun Semarang dalam peta modern merupakan kota pesisir. “Situs itu menunjukkan Semarang jadi pintu alternatif masuknya Hindu Jawa Tengah,” ujar Ufi.

Menurut dia, keberadaan Situs Duduhan merupakan bukti baru bagi para ahli yang selama ini jarang menjelaskan masuknya Hindu-Buddha di Jawa Tengah pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi. “Selama ini, Sriwijaya yang dikenal memberikan pengaruh Buddha,” tuturnya.

Selain itu, keberadaan situs tersebut dinilai terkait erat dengan Kerajaan Tarumanagara yang cenderung Hindu. Hal itu sama dengan pembuktian candi di Jawa Tengah yang siwaistik dan buddhistik. “Ini menarik. Di Jawa Tengah utara (karakter candinya) buddhistik dan selatan siwaistik,” katanya.

Saat ditemukan, situs itu dulu masuk Kabupaten Kendal dan terdapat arca Ganesha yang dititipkan di Museum Ronggowarsito, Semarang. Namun, hasil cek sementara, arca itu belum ditemukan pengelola museum. “Padahal ada kode inventaris. Tapi, saat dicek, belum ditemukan,” ucapnya.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

tokoindonesia.com
10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.


Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

3 hari lalu

Dua orang wisatawan duduk di depan bangunan Lawang Sewu, di Semarang, Jawa Tengah, 24 september 2018. Dahulu gedung ini  merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Tempo/Rully Kesuma
Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

46 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

50 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.