TEMPO.CO, Jakarta -Pengunjung Taman Ismail Marzuki (TIM) berharap pengelola Planetarium Jakarta kembali membuka wahana simulasi langit saat liburan berlangsung. "Liburan anak sekolah kan masih panjang, semoga dalam waktu dekat bisa dibuka lagi," kata Kinanti Hariati, 39 tahun, pengunjung dari Tangerang, Banten, di komplek TIM, Jakarta, Kamis, 24 Desember 2015.
Kinanti, yang telah dua kali mengunjungi salah satu unit pelaksana teknis yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini, mengatakan Planetarium Jakarta bermanfaat untuk memperkenalkan tata surya kepada anak-anak. "Gedungnya memang sudah tua, tapi gak ada lagi cerita tentang perbintangan selain di sini, jadi bagusnya terus diperbaharui informasinya," katanya.
Sementara itu, pengunjung dari Semarang, Jawa Tengah, Prasetyo, 42 tahun, sengaja datang ke Jakarta bersama keluarga untuk mengunjungi Planetarium. "Saya baca di google, tiketnya murah, dan tidak ada di Semarang, maka dari itu ke sini," tambahnya.
Namun dia kecewa setelah tiba di sana ternyata Planetarium ditutup. "Kami tidak tahu kalau planetarium tutup, padahal masuk liburan anak sekolah dan akhir tahun, pasti ramai kalau dibuka," ujarnya.
Pengunjung silih berganti mendatangi Planetarium Jakarta. Mereka tidak tahu jika saat ini Planetarium tidak beroperasi lagi. Kepala Planetarium dan Observatorium Jakarta menyatakan proyektor utama berjenis M-IX dalam keadaan rusak, sehingga pertunjukkan tidak dapat dihadirkan.
Dalam pengumuman tersebut juga tertulis pengelola belum dapat memastikan waktu beroperasinya kembali.
Planetarium Jakarta merupakan wahana simulasi langit tertua di Indonesia, yang berdiri sejak 1964. Selain di Ibu Kota, planetarium lain juga terdapat di Kutai, Kalimantan Timur, serta Surabaya, Jawa Timur
ANTARA