TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti terus mengungkap jejak evolusi jerapah, yang ternyata memiliki banyak sisi menarik. Sebuah temuan baru mengungkap nenek moyang hewan berleher panjang ini, yang memiliki tanduk seperti rusa.
“Ini mungkin jerapah terbesar yang pernah ada,” kata peneliti Christopher Basu, yang melakukan reka ulang 3D dari fosil jerapah purba ini. Fosil hewan bernama latin Sivatherium giganteum ini sudah ditemukan di India sejak 200 tahun lalu; namun baru diteliti sekarang.
Shiva, demikian ia disebut, hidup pada Zaman Pliosen –sekitar 5,44 hingga 1,8 juta tahun lalu. Ukuran tubuhnya mencapai 1,8 meter dengan bobot mencapai 1,2 ton. Salah satu yang menarik adalah, Shiva memiliki tanduk sepanjang 70 sentimeter dan bercabang -hampir menyerupai tanduk rusa; dengan tambahan tanduk kecil lancip di atas mata. Sementara jerapah modern tak ada yang memiliki dua tanduk pendek di samping telinga.
Leher Shiva pun lebih pendek dan tebal. Struktur wajahnya, menurut Basu, lebih pipih dan pendek dibanding jerapah yang lancip. “Hewan ini sangat kuat dan luar biasa,” kata dia.
Namun, para peneliti belum dapat mengungkap sebab kepunahan hewan ini. Basu memperkirakan, dengan ukuran yang besar, sulit bagi hewan ini untuk memenuhi kebutuhan makan. Apalagi, perubahan iklim dan lingkungan saat itu cukup drastis.
BBC | IFL SCIENCE | URSULA FLORENE