Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

YotaPhone 2, Ponsel Rusia Berlayar Ganda  

image-gnews
YotaPhone 2, ponsel pintar asal Rusia dengan layar ganda. Yotaphone.com
YotaPhone 2, ponsel pintar asal Rusia dengan layar ganda. Yotaphone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel pintar yang beredar di Indonesia kebanyakan buatan Cina—termasuk Taiwan—Korea Selatan, dan Jepang. Ada beberapa yang berasal dari Eropa, seperti Nokia, tapi jumlahnya tak banyak. Salah satu negara Eropa yang mencoba bermain di pasar Indonesia adalah Rusia dengan produknya YotaPhone.

Bagi konsumen di Indonesia, nama YotaPhone mungkin terdengar aneh dan asing. Sebab, ponsel ini memang belum pernah mampir ke pasar di Tanah Air. Namun, pada akhir bulan ini, PT. Kimas Sentosa, pemegang merek Pixcom Mobile di Indonesia, rencananya akan memboyong YotaPhone ke Indonesia.

YotaPhone pertama kali muncul pada 2014. Menariknya, ponsel ini tampil berbeda dari kebanyakan ponsel berbasis Adroid. Yang paling mencolok adalah layar gandanya. Betul, ponsel ini memiliki dua layar di depan dan berlakang. Bagian depan berwarna, sedangkan yang belakang monokrom tipe e-ink.

Versi YotaPhone pertama membuat banyak orang terkagum-kagum. Sebab, inilah ponsel pertama di dunia yang dilengkapi dua layar sekaligus. Sayangnya, performa YotaPhone versi awal ini jauh dari memuaskan. Lantas, para teknisi Rusia pun mengeluarkan YotaPhone 2 yang jauh lebih menarik.

Dalam dua pekan terakhir, Tempo mendapat kesempatan untuk mencoba ponsel yang dijual di kisaran harga Rp 8 juta ini. Fitur paling menarik dari ponsel ini tentu layar gandanya, sedangkan fitur lainnya tak banyak berbeda dari ponsel Android.

LAYAR

Ide membuat ponsel pintar dengan layar ganda terbilang orisinal. Tak mengherankan bila YotaPhone mendapat berbagai penghargaan Internasional, salah satunya sebagai ponsel terbaik dalam Mobile World Congress 2014 di Barcelona, Spanyol. Juga sebagai perangkat terbaik dalam ajang CES 2014.

Layar ganda menjadi ciri khas ponsel ini. Layar bagian depan yang berwarna menampilkan berbagai fitur sistem operasi Android. Sedangkan layar berlakang, 16-greyscalee-ink, menawarkan fitur lain yang tak dimiliki ponsel Android, yakni ketajaman teks ketika menampilkan e-book.

Kedua layar tersebut dilindungi kaca Corning Gorilla Glass 3 yang tahan gores. Layar e-ink menampilkan resolusi 540 x 960 piksel dengan kerapatan 235 ppi dan luas 4,7 inci. Sedangkan layar depan berukuran 5 inci dengan teknologi AMOLED ditunjang resolusi 1.080 x 1.920 piksel dengan kerapatan 442 ppi.

Layar depan terlihat jelas dan bagus untuk membaca e-mail, e-book, atau berselancar di dunia maya, menonton video, dan aktivitas lain. Sedangkan layar belakang selalu menyala namun tanpa mengurangi masa hidup baterai. Layar sentuhnya memiliki sensitivitas cukup bagus, sebaik layar depan.

Terdapat beberapa aplikasi dalam YotaApps yang khusus dibuat untuk layar belakang ini, seperti games (catur, checkers, dan Sudoku), RSS reader, kalkulator, dan Yota Reader untuk DRM-free e-books. Selain itu, tampilan layar belakang juga bisa persis sama dengan layar depan berkat aplikasi YotaMirror.

Ketika Tempo mencoba untuk membaca e-book pada layar e-ink, tampilannya sangat tajam. Teks seperti menempel pada layar. Namun, menurut situs teknologi yang pernah membandingkan tampilan e-ink pada YotaPhone ini dengan Kindle Paperwhite, tampilan YotaPhone masih kalah bagus.

Meski begitu, tetap saja tampilan layar e-ink pada YotaPhone tergolong istimewa. Teks seperti tertulis di atas kertas yang menempel di belakang ponsel. Membaca e-book di bawah paparan sinar matahari pun tak masalah, tetap jelas. Hanya, lantaran tak dilengkapi backlit pada kondisi gelap sulit untuk membaca.

Yang paling menarik dari layar belakang YotaPhone 2 jenis e-ink ini adalah konsumsi listriknya hampir nol. Layar akan memakan daya dari baterai berkekuatan 2.400 mAh hanya ketika dilakukan refreshing. Jadi, untuk menampilkan notifikasi seperti e-mail masuk tak perlu khawatir baterai akan cepat habis.

HEMAT BATERAI

Untuk layar depan, seperti kebanyakan ponsel pintar lain, memang menyedot daya baterai cukup banyak. Ketika dipakai untuk membuka Internet melalui jaringan Wi-Fi secara terus-menerus, atau menonton video dan bermain game, baterai hanya tahan selama sekitar 6-7 jam.

Bandingkan ketika YotaPhone 2 digunakan sebagai e-reader secara terus-menerus dengan hanya menggunakan layar belakang saja. Baterai dapat bertahan hingga 109 jam atau setara dengan 4,5 hari untuk sekali charge.

Tapi, jika ingin masa hidup baterai lebih panjang lagi, tersedia aplikasi bernama YotaEnergy yang dapat diatur sesuai kehendak pemilik ponsel. Artinya, kita bisa mengatur aplikasi apa saja yang boleh muncul saat ponsel disetel ke mode hemat energi.

Ada tiga setelan untuk penghematan daya baterai, yakni 5, 10, dan 15 persen. Selain ketiga setelan bawaan itu, kita juga bisa menyetelnya sesuai kebutuhan. Ketika baterai masih tersisa 63 persen, Tempo mencoba menjalankan YotaEnergy. Hasilnya, ponsel dinyatakan dapat hidup hingga 18 hari ke depan.

DESAIN

Dari segi desain fisik, YotaPhone 2 tampil lebih baik ketimbang generasi pertamanya. Ketika digenggam, ponsel ini terasa premium dengan semua sudut cenderung melengkung. Bagian belakang, tempat layar e-ink berada, memiliki kontur serupa kurva. Terasa nyaman di tangan dan tak mudah terlepas.

Walau bagian belakang selalu tersentuh oleh telapak tangan dan jari, namun tak ada bekas sidik jari yang menempel di layar. Apalagi layar belakang selalu menyala sehingga tak terlihat bekas sidik jari. Notifikasi yang muncul tetap terlihat jelas dan mudah dibaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tebal YotaPhone 2 hanya sekitar 8,95 milimeter. Ini cukup menarik, terutama lantaran ponsel ini dilengkapi dengan dua layar sekaligus. Sayangnya, pada sisi depan, bezel bagian atas dan bawah layar terlalu besar. Akibatnya, ponsel dengan layar 5 inci ini terlihat lebih panjang dibanding ponsel dengan ukuran layar yang sama.

Lebar ponsel ini sekitar 69,4 milimeter dengan panjang 144,9 milimeter dan tebal 8,95 milimeter. Beratnya 145 gram. Bandingkan dengan iPhone 6 berlayar 4,7 inci. Lebarnya hanya 67 milimeter dengan panjang 138,1 milimeter dan tebal 6,9 milimeter serta berat 129 gram.

KAMERA

Kamera utama yang terdapat di bagian belakang sebesar 8 megapiksel dan dilengkapi dengan lampu kilat LED, autofocus, dan HDR. Sayangnya tak banyak pilihan untuk menghasilkan foto yang lebih baik, seperti misalnya aplikasi beautificationyang sedang digemari.

Sedangkan kamera depan berkuatan 2 megapiksel. Kedua kamera mampu menghasilkan foto dan video cukup baik dengan warna hidup dan deatail gambar yang tajam, terutama pada kamera belakang. Untuk pemotretan di luar ruang tak ada masalah. Tapi ketika di ruang minim cahaya, terlalu banyak noise.

Yang menarik, saat akan mengambil foto dengan kamera utama, layar belakang e-ink bisa disetel untuk menampilkan obyek foto. Artinya, orang yang akan difoto bisa melihat diri sendiri mirip seperti cermin. Ketika memotret anak kecil, rata-rata si anak akan tersenyum karena melihat diri sendiri.

PERANGKAT KERAS

YotaPhone 2 menggunakan format kartu nano-SIM. Yang tak lazim, slot kartu ini letaknya bersamaan dengan tombol volume. Untuk memasukan kartu SIM gunakan SIM card ejector dan tombol volume pun akan keluar dengan sendirinya seperti tempat kartu SIM lainnya. Tak biasa, tapi bukan masalah.

Spesifikasi YotaPhone 2 cukup bagus. Saat digunakan untuk menelepon atau membuka Internet, Tempo tak menemukan masalah. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 5.0 Lollipop dengan prosesor Snapdragon 800 quad-core 2,2 GHz. Total RAM yang disediakan sebesar 2 gigabita.

Untuk koneksi ke jaringan operator ponsel ini dilengkapi dengan fitur 4G (LTE), Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.0, NFC, dan GPS. Memori internalnya sebesar 32 gigabita. Hanya, tak ada tempat untuk slot kartu memori eksteranl seperti micro-SD dan lainnya.

Dua speaker diletakkan pada bagian bawah dekat port micro-USB. Suara yang dihasilkan bagus walau tak istimewa. Saat volume suara disetel ke tingkat paling tinggi, suara yang dihasilkan masih cukup bagus dan tak pecah. Jika ingin audio terdengar lebih jernih, sebaiknya gunakan earphone bawaannya.

KONKLUSI

YotaPhone 2 memiliki konsep sebuah ponsel pintar berbasis Android yang sama sekali berbeda dari kebanyakan ponsel yang ada di pasar. Dua layar yang diusungnya, membuat ponsel ini meraih berbagai penghargaan. Dari sisi desain, tampilannya cukup atraktif dan mengesankan.

Layar depan seluas 5 inci tak banyak berbeda dengan ponsel lainnya. Tapi, begitu ponsel dibalikkan, layar jenis e-ink memiliki pesona tersendiri. Layar ini lebih ditujukan untuk diguanakn sebagai e-reader yang sangat hemat daya.

Hanya, harga jual yang terlalu tinggi dengan spesifikasi perangkat keras masuk kategori menegah bisa menjadi kendala untuk ponsel asal Rusia ini bersaing di pasar ponsel Tanah Air.

NILAI PLUS

Layar e-ink hemat baterai
Desain atraktif
Spesifikasi menengah
Kualitas audio mumpuni

NILAI MINUS

Tanpa slot micro-SD
Resolusi layar e-ink rendah
Layar e-ink sulit dibaca di ruang gelap
Harga terlalu mahal

FIRMAN ATMAKUSUMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

11 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.