Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berhasil Dibikin, Peneliti Minta Obat DBD Cepat Dipasarkan

image-gnews
Sejumlah pasien anak penderita demam berdarah dirawat di lorong RSUD Gambiran Kota Kediri, karena banyaknya pasien melebihi daya tampung rumah sakit tersebut (8/2). TEMPO/Hari Tri Wasono
Sejumlah pasien anak penderita demam berdarah dirawat di lorong RSUD Gambiran Kota Kediri, karena banyaknya pasien melebihi daya tampung rumah sakit tersebut (8/2). TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Riset obat anti Demam Berdarah Dengue oleh tim peneliti di Surabaya, Jawa Timur, berbuah manis. Hasil riset yang telah terbukti klinis maupun laboratoris mampu membuat pasien DBD sembuh lebih cepat itu sudah berada di tangan sebuah perusahaan farmasi untuk diproduksi.  

“Saya berharap bisa segera dipasarkan agar bisa bermanfaat untuk banyak orang,” kata Profesor yang juga Direktur Utama Airlangga Health Science Institute, Nasronudin, saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Airlangga, Jumat, 5 Februari, 2016.

Nasronudin menerangkan, riset yang melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan itu dimulainya 2014. Dibantu belasan peneliti dari kampusnya, Universitas Airlangga, dan juga satu tim dari koleganya sesame profesor di Universitas Indonesia, dia mengembangkan temuan peneliti asal Australia atas kandungan obat dari tanaman Melaleuca Alternifolia Concentrate.

Jenis tanaman itu memang berasal dari negeri kanguru. Si peneliti mendapati kalau Melaleuca mampu meningkatkan kekebalan tubuh. “Tapi ternyata ada bagian lain dari tanaman itu yang bisa menurunkan prosentase virus demam berdarah,” ujar Nasronudin sambil menambahkan kalau jenis tanaman yang sama juga bisa ditemukan di daerah Leuwiliang, Bogor’ serta Cilacap dan Tawangmangu, Jawa Tengah.

Uji laboratorium dilakukan, lalu menyusul uji klinis terhadap 530 pasien penderita DBD di Surabaya dan sekitarnya. Ada sepuluh puskesmas dan empat rumah sakit di Surabaya yang menjadi tempat rujukan mencari pasien, diantaranya RSUD dr. Soetomo dan RS Universitas Airlangga.

Responden yang dicari adalah mereka yang baru satu hari demam tinggi, dan itu terbukti tidak mudah. “Ya, jarang sekali orang baru satu hari panas terus ke rumah sakit,” tutur Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 530 orang tersebut, Nasroudin dan timnya membaginya menjadi dua kelompok. Keduanya sama-sama menerima pengobata DBD standar WHO, tapi hanya satu diantaranya yang ditambahkan obat hasil riset. Dosis pemberian obat itu 300 mg, dua kali setiap harinya, selama enam hari.

Hasilnya, responden di kelompok itu terbukti sembuh lebih cepat. Gejala berupa panas, nyeri sendi, pusing, dan muntah cepat hilang. Selain itu, juga berhasil menurunkan jumlah virus sebanyak 97,67 %. “Berdasarkan uji laboratorium obat tersebut juga dapat mengendalikan kebocoran pembuluh darah, penurunan trombosit, dan malah menambah sel-sel ketahanan tubuh.”

Kebutuhan obat itu untuk segera dipasarkan semakin mendesak dengan terus melonjaknya angka kasus DBD di berbagai daerah di awal tahun ini. Khusus di Jawa Timur, angkanya hingga 4 Februari 2016 lalu telah mencapai 2.378 kasus. Jumlah itu memang masih sekitar separo dari data di periode yang sama setahun lalu. Namun angka kematiannya tetap tinggi, yakni 45 orang. Angka kematian pada awal 2015 mencapai 59 orang.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri) bersama istri (ketiga kiri) berfoto bersama pelajar dengan membawa Piala Adipura Kencana 2023 saat kirab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana untuk ke-8 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas prestasi dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.


Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

5 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

10 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

15 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

22 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.