Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Rahasia Psikopat yang Mungkin Anda Tak Tahu

image-gnews
Hasil pemindaian otak psikopat hasil penelitian Institute of Psychiatry King's College. REUTERS/Institute of Psychiatry King's College London/Handout
Hasil pemindaian otak psikopat hasil penelitian Institute of Psychiatry King's College. REUTERS/Institute of Psychiatry King's College London/Handout
Iklan

TEMPO.CO, Texas - Efek menguap yang menular itu ternyata tak mempengaruhi orang berkarakter psikopat. Seorang psikopat biasanya memiliki gaya hidup antisosial, seperti egois, manipulatif, impulsif, tak kenal takut, selalu ingin mendominasi, dan tak punya empati. Temuan ini didapat lewat studi yang melibatkan 135 responden. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal online Personality and Individual Differences.

Manusia kerap menguap saat letih, mengantuk, atau bosan. Acap kita hanya ikut-ikutan menguap saat berada di dekat atau melihat orang lain menguap. Hal ini berhubungan dengan empati dan keterikatan emosional karena manusia adalah makhluk sosial. Efek "menguap yang menular" juga ditemukan pada mamalia yang memiliki kemampuan sosial, seperti simpanse dan anjing.

Brian Rundle, peneliti psikologi dan saraf di Baylor College of Arts dan Science di Texas, Amerika Serikat, mengatakan orang bisa menguap meski sebenarnya tak mengantuk atau bosan. "Jika menguap itu berhubungan dengan empati, menurut saya, para psikopat tak bakal terpengaruh. Jadi saya melakukan tes untuk itu," kata Rundle seperti ditulis Science Daily.

Dalam tes itu, para responden menjalani tes psikologis standar untuk menentukan derajat empati dan tingkat impulsif. Setelah itu, para responden yang juga pelajar Baylor tersebut diperlihatkan beberapa video pendek berisi gerakan mimik wajah, di antaranya menguap, tertawa, dan netral. Saat melihat video itu, para responden mengenakan headphone kedap suara, dan beberapa elektroda dipasang di wajah mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tes itu menunjukkan frekuensi menguap ternyata dipengaruhi oleh tingkat empati yang dimiliki seseorang. Semakin rendah tingkat empati, semakin kecil peluang "tertular" menguap. Namun, Rundle mengatakan, orang yang tidak ikut menguap tidak bisa serta-merta divonis sebagai psikopat. "Banyak orang yang tak terpengaruh saat ada yang menguap karena mungkin tidak punya koneksi empati dengan orang itu," kata Rundle.

Tes itu bisa menunjukkan gambaran bagaimana psikopat bereaksi terhadap aktivitas menguap. Rundle menuturkan psikopat jelas tak memiliki empati dan perasaan terhadap orang lain. "Ketika mereka tak terpengaruh aktivitas menguap seperti orang pada umumnya, ada indikasi mekanisme yang terlibat dalam proses pengembangan empati tak berfungsi normal," katanya.

PERSONALITY AND INDIVIDUAL DIFFERENCES | SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

3 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

14 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.