Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Raksasa Rahu, Bunyi Kentongan, dan Gerhana Matahari  

image-gnews
Gerhana matahari total. Lehighvalleylive.com
Gerhana matahari total. Lehighvalleylive.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bagi kalangan etnis Jawa, gerhana matahari terjadi lantaran matahari dimakan oleh Sang Rahu. Saat terjadi gerhana matahari, masyarakat memukul keuntungan, memukul-mukul lesung, lalu anak-anak ngumpet di kolong tempat tidur. Bagi warga lain, terutama yang beragama Islam melaksanakan salat kusufusyams, salat gerhana matahari.

"Bunyi-bunyian yang gemuruh supaya Kala Rahu panik dan pergi," kata Purwadi, pakar Sastra Jawa Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat, 4 Maret 2016.

Alkisah, saat Prabu Adisoka berkuasa, para dewa membagi tirta amerta (air kehidupan) dan seketika menjadi sangat sakti serta abadi. Namun, ada sesosok raksasa bernama Kala Rahu turut meminum air tersebut.

Saat air baru sampai di kerongkongan Rahu, tetiba...blas! Leher Sang Rahu terputus kena senjata cakra milik Batara Wisnu. Air itu tak sampai ke badannya.

Sang Rahu murka. Ia pun memakan Batara Surya (Matahari) dan Batara Candra (Bulan), dua dewa yang melaporkannya kepada Wisnu.

Melihat hal tersebut Raja Adisoka memerintahkan seluruh warganya untuk memukul kentongan dan lesung. Bunyi-bunyian bertalu tersebut dimaksudkan agar Rahu takut. Akhirnya, Batara Surya dan Batara Candra selamat, dan Rahu pergi.

Purwadi mengatakan, bunyi-bunyian bertalu mengandung nilai estetika yang tinggi. "Ritmik pentatonik yang seirama tercipta," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga kini, masih banyak masyarakat Yogyakarta yang melakukan tradisi pukul kentongan dan lesung. Terutama di desa-desa yang masih banyak persawahan. Kegiatan yang disebut gejog lesung ini biasanya dilakukan oleh kaum petani. Bahkan, saat ini gejog lesung menjadi seni tradisi yang dilombakan.

Sedangkan umat muslim Yogyakarta akan melakukan salat sunah gerhana. Menurut Ketua Dewan Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Azman Latief, salat akan dilaksanakan di masjid besar keraton. "untuk mengingatkan kebesaran sang pencipta yang bisa mengatur segala penjuru alam, termasuk terjadinya gerhana matahari maupun bulan," ujarnya.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta, Tony Agus Wijaya mengatakan, gerhana matahari 9 Maret 2016 di Yogyakarta kebagian 84 persen. Diperkirakan cuaca cerah berawan saat terjadi gerhana matahari.

"Tiga hari menjelang terjadinya gerhana akan kami sampaikan prakiraan secara detail," kata dia. Fenomena gerhana matahari akan terjadi mulai pukul 06.20 hingga 08.35 WIB.

Pada 1983, Yogyakarta dan sekitarnya pernah mengalami gerhana matahari.

M. Syaifullah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

6 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Menurut BMKG, El Nino akan berada di fase lemah dengan indeks ENSO bernilai 0,94 pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.


Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

6 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

17 jam lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

20 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

22 jam lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.


Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kolam gizi warga di Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.