TEMPO.CO, Amerika - Satelit orbit MAVEN milik lembaga antariksa Amerika NASA akhirnya berhasil menangkap foto bulan Planet Mars, Phobos, di bawah sinar ultraviolet. Saat itu, lintasan orbit keduanya tengah berpapasan.
“Foto-foto dari MAVEN membuat peneliti bisa memahami komposisi benda yang masih belum diketahui asal usulnya ini,” tulis NASA dalam pernyataan tertulis pada Senin, 7 Februari 2016. Satelit MAVEN memang dibuat khusus untuk mengamati dan mengukur Phobos.
Belum banyak yang diketahui dari bulan berdiameter 22 kilometer ini. Ia mengitari Mars dengan jarak hanya 6.000 kilometer dari permukaan planet—membuatnya menjadi bulan dengan jarak paling dekat dengan planetnya di antara bulan lain. Bahkan orbit perputaran Phobos bersinggungan dengan atmosfer Planet Merah itu.
Dalam foto yang ditampilkan, tampak pendaran cahaya biru, yang merupakan sinar ultraviolet dari hidrogen dan cahaya jingga yang merupakan pantulan cahaya matahari dari permukaan Phobos. Saking dekatnya, setiap seratus tahun, jarak Phobos dengan Mars bertambah dekat 2 meter.
Kedekatan ini membuat gravitasi Mars mengubah bentuk Phobos. Phobos memiliki dua sudut yang memanjang karena terus-menerus ditarik.
Hingga saat ini, belum diketahui unsur apa saja yang membentuk bulan tersebut. Pada Desember 2015, ada temuan dari MAVEN yang menganggap permukaan Phobos terbuat dari molekul organik. Sedangkan bagian dalamnya diduga kopong. NASA masih terus menunggu foto dan laporan sampel lebih lanjut dari MAVEN.
LIVE SCIENCE | SPACE | URSULA FLORENE