TEMPO.CO, Eindhoven - Sejak 2012, astronom telah menangkap lusinan sinyal radio pendek (FRB) dari luar angkasa. Namun hasil tangkapan Teleskop Radio Arecibo di Puerto Rico semakin menambah misteri tentang kehidupan lain di luar sana.
“Kami menangkap 10 sinyal radio yang berasal dari sumber yang sama. Ini baru pertama kali terjadi,” kata Jason Hessels dari Netherlands Institute for Radio Astronomy, seperti dilansir dari Mental Floss, pada Kamis, 10 Maret 2016, waktu setempat.
FRB sendiri bukanlah fenomena yang umum bagi para astronom. Lontaran sinyal ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa milidetik—yang menjadi keterbatasan sendiri bagi peneliti untuk meneliti asal-usulnya. Selain itu, asal-usulnya selalu dari titik yang berbeda-beda.
Awalnya, astronom menduga sinyal ini berasal dari ledakan atau benturan bintang atau benda langit tertentu. Namun Hessels menemukan fakta lain.
Ia menemukan sepuluh sinyal pendek yang berasal dari lokasi yang sama seperti sinyal lain, yang berlangsung pada 2012. Sinyal ini dikenal sebagai FRB 121102. Temuan ini mengubah pandangan tentang asal-usul FRB.
Hessels menduga sumber sinyal ini merupakan benda berputar yang terus-menerus melemparkan sinyal radio ke arah-arah tertentu. “Kalau dari luar angkasa, dia pasti semacam pulsar dengan kekuatan luar biasa,” katanya.
Teleskop Arecibo sendiri merupakan salah satu teropong penangkap sinyal radio paling sensitif di dunia. Karena itu, Hessels dan timnya akan terus bersabar menunggu tangkapan FRB selanjutnya.
"Ada kemungkinan sinyal akan berulang dari sumber-sumber lain. Kami hanya perlu sensitivitas dan kesabaran untuk mengungkapnya," ucapnya.
MENTAL FLOSS | NEW SCIENTIST | URSULA FLORENE