Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Persiapan Andre Widianto di Shell Eco-marathon London

image-gnews
Mobil hemat energi, Kalabia Evo 5 karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari tim Sadewa yang unggul dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia di Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016. Foto: Univeristas Indonesia
Mobil hemat energi, Kalabia Evo 5 karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari tim Sadewa yang unggul dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia di Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016. Foto: Univeristas Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Andre Widianto, mahasiswa jurusan teknik mesin Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, deg-degan. Pria berusia 20 tahun itu, menunggu waktu perlombaan mewakili Indonesia pada ajang bergengsi Shell Eco-marathon Drivers World Championship (DWC) yang akan diselenggarakan di Shell Eco-marathon (SEM) Eropa 2016 di London, Inggris pada  30 Juni–3 Juli 2016.

Andre dipilih menjadi pengemudi mobil Kalabia Evo 5. Mobil tersebut adalah kendaraan super irit yang  meraih juara pertama kategori mobil urban concept gasoline di SEM Asia 2016. Ajang Shell Eco-marathon DWC ini dikhususkan untuk mobil UrbanConcept yang digerakkan oleh mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine).

Rasa khawatir masih meliputi dirinya, lantaran tim terbaik dari seluruh dunia bakal ikut dalam ajang balap untuk menemukan mobil paling cepat dan paling hemat di dunia. Andre tergabung dalam Tim Sadewa Universitas Indonesia.

Tim Sadewa menjadi satu dari tiga tim mahasiswa Indonesia yang lolos seleksi awal untuk mengikuti tersebut. Prestasi ini diraih Tim Sadewa UI setelah pada ajang Shell Eco-marathon Asia Maret 2016 lalu, mobil karya mereka yaitu Kalabia Evo 5 berhasil meraih gelar juara pertama untuk kategori UrbanConcept berbahan bakar gasoline (bensin) dengan catatan jarak tempuh 275 km/liter bensin.
"Rasa deg-degan ada. Apalagi, ini baru pertama kali," kata mahasiswa FTUI, angkatan 2013 itu, Kamis 19 Mei 2016.

Sisa waktu sebelum pertandingan, ia terus berlatih. Akhir pekannya selalu dihabiskan di Perpustakaan lama UI, untuk mengendarai Kalabia Evo 5. Paling minim, ia harus memutar 15 putaran dengan panjang satu putaran 500 meter.

Soalnya, panjang lintasan yang bakal ditempuh pada ajang lomba di London, itu, sekitar 17,6 kilometer. Mobil tersebut berhasil mencatat rekor jarak 275 km/liter. Tapi, kata dia, Karbala lima pernah pendapatkan rekor sampai 422 km/liter.

Ia menuturkan dalam lomba SEM DWC, berbeda dengan lomba yang SEM Asia Maret 2016 lalu. Soalnya, SEM DWC yang dinilai kecepatan dan kehematan kendaraan. Sedangkan, yang SEM Asia kemarin, hanya kendaraan yang paling hemat.  "Ini yang membuat deg-degan. Mobil dituntut untuk cepat dan irit," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengaku selalu berlatih setiap hari. Bahkan, Andre selalu memperhatikan cara membawa motor yang dia gunakan setiap hari untuk kuliah ke kampus UI. Soalnya, cara mengemudikan bisa berpengaruh dengan bahan bakar yang dikeluarkan.

Sehingga, Andre setiap hari terus bereksperimen cara mengemudikan motor agar lebih irit saat dikemudikan. Musababnya, mesin yang digunakan Kalabia Evo 5 adalah modifikasi mesin motor.

Ia menuturkan beberapa kendala juga masih menjadi persoalan Tim Sadewa Universitas Indonesia, untuk mempersiapkan lomba di London itu. Salah satunya mesin yang mati saat dikemudikan.

Meski begitu, kendala utama dan yang menjadi pekerjan rumah Tim Padawa adalah penyesuaian sistem pengereman. Ia mengatakan sistem pengereman mesti dioptimalkan karena perubahan rules untuk kompetisi DWC London 2016 yang mengharuskan dapat melakukan pengereman pada kecepatan 50km/h pada jarak 20 meter

Karena lomba tersebut merupakan pengalaman pertama, Tim Sadawa tidak bakal menganggap remeh lawan-lawan mereka dari seluruh dunia. Terutama tim asal Prancis yang dinilai bakal menjadi rival paling berat. "Peroleh Prancis untuk kendaraan urban konsep selalu tinggi."

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.


Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.


Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.


Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ilustrasi pasien (pixabay.com)
Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.


UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.


Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. Rapat ini juga membahas fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.


UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona dirawat di ruang isolasi di gedung Pinere. ANTARA/Hafidz Mubarak A
UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.


UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.


UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.


UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

7 April 2020

Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya Berbasis Sistem Pneumatik (COVENT-20) yang dikembangkan oleh Universitas Indonesia untuk penanganan Covid-19. Kredit: Humas UI
UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

COVENT-20 mudah dioperasikan dan aman bagi PDP atau pasien positif COVID-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.