Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Manfaat Menangis bagi Pesepakbola? Ini Jawabnya

image-gnews
Pesepakbola Arema Cronus, Alberto Goncalves, menangis usai timnya kalah dalam pertandingan semifinal ISL 2014 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean
Pesepakbola Arema Cronus, Alberto Goncalves, menangis usai timnya kalah dalam pertandingan semifinal ISL 2014 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Bloomington - Setiap orang butuh menangis, bahkan pemain sepak bola sekalipun. Sebuah studi menunjukkan bahwa pemain sepak bola yang menganggap menangis sah-sah saja ketika kalah dalam sebuah pertandingan besar, ternyata memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi ketimbang pemain gagah perkasa yang mengharamkan air mata.

Ilmuwan juga menemukan bahwa pemain yang memperlihatkan kasih sayang secara fisik terhadap anggota timnya jauh lebih bahagia. Ilmuwan Indiana University-Bloomington, Amerika Serikat, sengaja mempelajari stereotip gender tentang menangis mempengaruhi pemain sepak bola, dan bagaimana keyakinan mereka terhadap emosi di lapangan mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan mereka.

Studi dilakukan terhadap 150 pemain sepak bola dari dua universitas, yakni National Collegiate Athletic Association Division II dan National Association of Intercollegiate Athletics. Para partisipan rata-rata berusia 19 tahun dan sebagian besar berkulit putih. Mereka diminta membaca skenario tentang seorang pemain sepak bola bernama Jack yang menangis setelah bertanding.

Mereka disodori empat pilihan akhir cerita itu, Jack menangis karena kalah, menangis bahagia karena menang, menangis tersedu-sedu setelah kalah, atau tersedu-sedu karena menang. Para pelajar cenderung berpikir menangis setelah kalah bertanding adalah hal biasa dan wajar bagi seorang pemain sepak bola. Namun mereka tidak dapat menerima tangis tersedu-sedu sebagai reaksi yang wajar dalam situasi kalah.

Pemain sepak bola juga mengatakan mereka pun bakal menangis tapi bukan tersedu-sedan bila berada dalam posisi Jack. Studi itu juga memperlihatkan bahwa kelompok yang membaca cerita Jack menangis tersedu-sedu setelah kalah tanding menegaskan bahwa reaksi itu normal di kalangan pemain sepak bola daripada kelompok yang membaca cerita Jack tersedu-sedu setelah timnya menang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada 2009, media menghina Tim Tebow, quarterback tim University of Florida, karena menangis di pinggir lapangan setelah kalah," kata Y. Joel Wong, psikolog di Indiana University-Bloomington.

Wong mengatakan pemain sepak bola yang percaya tangisan Jack itu wajar memiliki rasa percaya diri lebih tinggi. "Sebaliknya, pemain yang yakin tangisan Jack itu tak wajar, tapi merasa bakal menangis jika berada dalam posisi Jack, memiliki kepercayaan diri yang rendah," kata Wong.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

6 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.