TEMPO.CO, Jakarta - PT Zurich Insurance Indonesia meluncurkan aplikasi peringatan bencana, Z-Alert, pada Jumat, 16 Desember 2016. Aplikasi ini bertujuan untuk meminimalisasi kerugian dan risiko bencana.
"Kalau ada sesuatu yang terjadi di sekitar Anda, akan segera ada pemberitahuannya," kata Philippe Danielski, Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Pembuatan aplikasi ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang terlibat langsung dalam penanganan bencana. Dengan begitu, penanggulangan bencana dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
"Misalnya di Katulampa sudah status siaga, kalau sudah masuk aplikasi kami bisa langsung siap-siap," ujar Ritola Tasmaya, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, yang juga hadir dalam konferensi pers.
Informasi bencana dari aplikasi ini dapat berasal dari pengguna atau pihak berwenang. Untuk memastikan kebenaran kabarnya, pengelola aplikasi akan melakukan verifikasi berlapis.
"Kami akan mengkurasi informasi dari media sosial dan berita online, memeriksa dan memastikan kebenaran informasi tersebut untuk kemudian disebarkan melalui sistem peringatan," pungkas Philippe.
Tujuan paling utama pembuatan aplikasi ini sebenarnya adalah menekan kerugian dan risiko akibat bencana. "Dengan sistem peringatan dini, kerugian bencana banjir dapat ditekan sampai 50 persen," ujar Philippe.
Selain itu, dengan adanya pemberitahuan dini, masyarakat juga dapat segera mengambil tindakan. "Memastikan keamanan diri dan orang lain," kata Philippe.
Meski demikian, aplikasi ini belum dapat mengatasi bencana besar seperti gempa bumi atau tsunami. "Itu kan sulit untuk terdeteksi," pungkas Wirahadi Suryana, Direktur Korporat dan Komersial PT. Zurich Insurance Indonesia.
Namun, Philippe mengatakan setidaknya aplikasi ini dapat memberitahu pengguna tempat berlindung dan apa yang harus mereka lakukan. "Tetapi saya harap, aplikasi ini dapat menyelesaikan banyak masalah akibat bencana, atau mungkin menyelamatkan jiwa,"
Mengenai ketersediaan aplikasi ini, Z-Alert masih terbatas untuk penduduk Jakarta. "Kami telah banyak bicarakan ini, apakah tunggu reaksi masyarakat dahulu, atau langsung saja luncurkan dengan skala besar," kata Philippe kepada Tempo.
Z-Alert merupakan aplikasi berbasis smartphone yang memperingatkan penggunanya terhadap banjir, kebakaran, kecelakaan, dan bencana lain. Aplikasi ini memberikan informasi secara lengkap dan rinci, termasuk jarak pengguna dari lokasi bencana.
Z-Alert dapat diunduh di Google Play Store secara cuma-cuma. Layanan pun tidak memerlukan uang atau menuntut pengguna untuk menjadi nasabah Zurich Insurance.
"Ini bukan soal uang, tetapi keselamatan bersama," tegas Philippe.
BRIAN HIKARI | EZ
Baca:
Saingi iPad Pro 9.7, Ini Spesifikasi Mi Pad 3
Sharp Berhenti Pasok Panel TV LCD Samsung
YouTube Blokir Akun Televisi Nasional Korea Utara