TEMPO.CO , Philadelphia-- Para peneliti menemukan hutan di Cina utara yang terawetkan di bawah lapisan abu selama 300 juta tahun. Pengawetan hutan purba yang terletak di barat Distrik Wuda di Mongolia Dalam ini mirip apa yang terjadi pada Kota Pompeii di Italia.
Para peneliti mampu "merekonstruksi" distribusi pohon dan tanaman seluas 1.000 meter persegi di hutan tersebut. Penggalian sampel dilakukan di tiga lokasi di sebuah hamparan besar yang ditutupi abu setebal 1 meter.
Baca juga:
Para peneliti memperkirakan pengawetan tidak sepenuhnya disebabkan oleh timbunan abu. Pada beberapa tanaman, timbunan abu justru merusak, tapi pada sebagian besar lainnya abu memang berperan mengawetkan.
"Pengawetan ini luar biasa. Kita menemukan beberapa cabang dengan daun yang melekat, dan setelah kita telusuri, ternyata berasal dari pohon yang sama. Benar-benar menarik," kata anggota tim peneliti, Hermann Pfefferkorn dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat.
Tim peneliti mengidentifikasi enam kelompok pohon, mulai jenis pakis dataran rendah hingga Sigillaria dan Cordaites, pohon berukuran 25 meter yang sudah punah, serta spesimen punah lain, Noeggerathiales, yang masih terawetkan dengan sangat baik.
Berdasarkan temuan itu, tim peneliti bekerja sama dengan pelukis untuk menggambarkan seperti apa bentuk hutan sebelum diselimuti abu. Pfefferkorn mengatakan hutan purba itu dapat digunakan untuk menilai masa depan di daerah tersebut, ibarat momen lengkap dan baik yang terperangkap dalam waktu.
"Ini seperti Pompeii di Italia. Pompeii memberi kita wawasan yang mendalam tentang budaya Romawi," katanya.
BBC NEWS | MAHARDIKA SATRIA HADI