TEMPO.CO, Beijing - Pengawas Internet di Cina akan menertibkan situs kencan di Internet dan situs perjodohan maya lainnya yang ilegal. Pasalnya, situs-situs ini kebanyakan melakukan penipuan.
Penipuan lewat situs di Internet itu, Badan Administrasi Ruang Siber Cina menyebutkan, menjadi masalah umum yang dihadapi jutaan pemakai Internet, terutama anak muda. Badan ini menindak jaringan pemalsuan dan pelacuran via Internet tersebut dengan memaksa pengguna mendaftar di situs itu dengan nama asli.
Menurut wartawan BBC, Martin Patience, di Beijing, tahun baru Cina yang jatuh pada Kamis, 19 Februari 2015, biasanya merupakan hari tersibuk bagi situs-situs kencan di Internet. Jumlah anak muda yang mencari pasangan lewat Internet semakin banyak karena mereka pindah tempat tinggal ke perkotaan untuk mencari pekerjaan, sedangkan orang tua mereka tidak lagi menjodohkan anak-anak muda ini.
Patience menambahkan, situs-situs itu juga merupakan bisnis besar. Jiayuan.com, misalnya, memiliki lebih dari 100 juta pengguna pada 2014, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.
Pemerintah Cina secara teratur menutup ribuan situs ilegal, termasuk situs berita dan media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Beijing juga melakukan program penyensoran secara meluas.
BBC | WINONA AMANDA