TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, hari ini 19 April pada 32 tahun lalu merupakan hari bersejarah bagi Sally Ride. Saat itu, NASA menetapkan Sally Ride sebagai astronot wanita pertama.
Uniknya, astronot kelahiran Los Angles 26 Mei 1951 itu melakukan penerbangan antariksa pertamanya dengan membawa satelit Palapa B-1 milik Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) Indonesia. Peluncuran satelit pada 18 Juni 1983 itu menggunakan pesawat ruang angkasa Challenger, bersama rekanya John M. Fabian.
Sally memasuki NASA tahun 1978, bersama 5 wanita lainnya dan bersaing dengan 8.000 pelamar. Ahli astrofisika lulusan Universitas Stanford di California juga meraih gelar B.A. dalam sastra Inggris. Pada usia 16 tahun, ia sudah menempati ranking ke-14 dalam urutan nasional di bidang tenis amatir, tapi Sally memilih karirnya di bidang keilmuan.
Penerbangan antariksa kedua dilakukan Sally pada 1984 dengan pesawat Challenger. Selama 343 jam ia habiskan di luar jagat bumi tersebut. Proyek Gravity Recovery And Interior Laboratory (GRAIL) menjadi tugas terakhir Sally yang terakhir sebelum ia meninggal pada 23 Juli 2012. Proyek itu merupakan observasi bulan menggunakan satelit yang dikendalikan dari bumi.
Selain Sally Ride, berikut sejarah Iptek lainnya yang terjadi pada 19 April
1892
Duryea, mobil berbahan bakar bensin diperkenalkan di Springfield, Amerika Serikat. Mobil yang diciptakan tanpa atap dan mirip sepeda itu diciptakan Charles Edgar Duryea.
1912
Glenn T. Seaborg. Kimiawan nuklir Amerika yang selama 1940-58 bersama kawan-kawannya di Berkeley menghasilkan sembilan elemen transuranik (plutonium hingga nobelium) dengan cara membombardir uranium dan elemen-elemen lainnya dengan inti atom dalam sebuah cyclotron.
Meski terkait langsung dengan upaya Perang Dunia II untuk mengembangkan sebuah bom atom, Seaborg dan seorang rekannya Edwin McMillan berbagi Anugerah Nobel bidang Kimia.
1971
Uni Sovyet meluncurkan stasiun ruang angkasa pertama Salyut 1 dari Baikonur.
1975
India meluncurkan satelit pertama mereka dengan bantuan Uni Sovyet. Satelit itu diberi nama Aryabhata untuk menghormati seorang astronom India.
1912
Pemenang Hadiah Nobel bidang Kimia 1951, Glenn Theodore Seaborg lahir di Ishpeming, Michigan. Ia menemukan Plutonium (Pu, unsur nomor 94), Americium (Am, 95), Curium (Cm, 96), Berkelium (Bk, 97), Californium (Cf, 98), Einsteinium (Es, 99), Fermium (Fm, 100), Mendelevium (Md, 101), Nobelium (No, 102), dan Seaborgium (Sg, 106).
EVAN (PDAT)