Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Flu Burung Merebak, Ini Analisis Peneliti Unair

image-gnews
Sarjo, mengambil burung puyuh yang mati sambil melakukan penyemprotan kandang di kelurahan Sidorejo, kecamatan Lendah, Yogyakarta, 9 Januari 2015. Sebanyak kurang lebih 3900 ternak puyuh dilaporkan mati dan sudah dinyatakan oleh positif flu burung. TEMPO/Suryo Wibowo
Sarjo, mengambil burung puyuh yang mati sambil melakukan penyemprotan kandang di kelurahan Sidorejo, kecamatan Lendah, Yogyakarta, 9 Januari 2015. Sebanyak kurang lebih 3900 ternak puyuh dilaporkan mati dan sudah dinyatakan oleh positif flu burung. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Ilmuwan di Pusat Penelitian Flu Burung atau Avian Influenza Research Center (AIRC) Universitas Airlangga meminta pemerintah mengawasi penggunaan vaksin terhadap ternak unggas. Penggunaan vaksin flu burung yang tak terkendali ditengarai sebagai pemicu merebaknya kembali penyakit tersebut di Indonesia.

Kepala AIRC Unair, Chairul Anwar Nidom, mengatakan penularan bisa terjadi melalui berbagai medium. Di antaranya air, udara, kontaminasi lewat lalu lintas orang dan kendaraan, termasuk metode angon. “Hewan yang kosong alias tanpa antibodi karena tidak divaksin, bisa bertemu dengan hewan yang sudah divaksin,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Maret 2016.

Di sisi lain, di Indonesia masih berkembang pemahaman mengenai pemberian vaksin yang tidak tepat. “Masyarakat beranggapan bahwa vaksinasi seperti memberi vitamin pada hewan; kapan pun dan berapa kali pun boleh,” kata Nidom. Akhirnya, hal ini berpengaruh terhadap budgeting atau penentuan anggaran di pemerintah daerah.

Menurut Nidom, anggaran dana yang tidak tepat juga menjadi pemicu penyalahgunaan vaksin. Pada waktu pengajuan anggaran, tak jarang pemerintah hanya menyetujui sebagian dari populasi ternak yang seharusnya diberi vaksin.

“Total populasi tidak sesuai angka yang disetujui. Misalnya dari kebutuhan satu juta dosis untuk satu juta ekor unggas, yang disetujui misalnya separuhnya. Nah sisanya yang 500 ribu, ini mau bagaimana buat vaksinasinya?”

Padahal, vaksinasi yang tebang pilih akan membawa dampak yang tak kalah berbahaya. Tatkala virus menyerang yang tidak tervaksinasi, ia dapat berubah atau bermutasi—yang sebelumnya berusaha dimatikan oleh vaksin. “Perubahan virus yang baru ini ketika menyerang hewan yang tidak divaksinasi, bakal menyebabkan kematian ternak lebih cepat.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemungkinan kedua, kata Nidom, pemerintah justru menganggarkan jumlah vaksin dua kali lipat dari kebutuhan di populasi karena takut program tidak terealisasi sampai 100 persen. Namun ketika program selesai dan masih terdapat stok vaksin, sisanya dihabiskan dengan cara disuntikkan kepada ternak lagi.

“Ini yang saya katakan sebagai berlebihan tanpa mengindahkan kaidah vaksinasi. Saya tidak menuduh siapa-siapa, tapi itu bisa saja terjadi,” kata dia.

Untuk itu, Nidom menegaskan, pengawasan penggunaan vaksin tak kalah penting dibandingkan pemberian vaksin pascakejadian terhadap ternak unggas. “Seharusnya pencegahan penyakit tidak bergantung pada anggaran dana, tapi bergantung pada risiko penyakit itu sendiri,” tuturnya.

Lebih dari 7.000 unggas, yang didominasi itik, dipastikan mati akibat terjangkit virus flu burung di Dusun Wringinagung, Desa Sumberjo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi menyebutkan, di dusun tersebut terdapat 30 peternak dengan jumlah populasi unggas lebih dari 10 ribu ekor, yang terdiri atas 9.000 itik, 2.000 ayam, dan sekitar 200 mentok. Sedangkan 735 ekor ternak unggas mati di Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

17 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

37 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

49 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

15 Februari 2024

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Mahasiswa Unair Raih Penghargaan di Thailand, Berkat Rekomendasi Kebijakan Publik Transportasi Massal

Mahasiswa Unair meraih penghargaan dalam Young ASEAN Leaders Policy Initiative di Thailand. Rekomendasinya dinilai sebagai inisiatif terbaik.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Biaya Kuliah Unair Lengkap untuk Semua Program Studi

9 Desember 2023

Kampus Unair. Istimewa
Biaya Kuliah Unair Lengkap untuk Semua Program Studi

Berikut ini daftar lengkap biaya kuliah di UNAIR untuk semua program studi dari jenjang D3, D4, hingga S1. Biayanya bisa berbeda-beda sesuai dengan kelasnya.