TEMPO.CO, Beijing - Insinyur di Cina, negara terpadat di dunia, mencoba menawarkan solusi untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas parah di negara itu, yakni dengan bus yang ditinggikan sehingga mampu bergerak di atas kendaraan lain.
Desain bus itu diungkapkan di Ekspo Teknologi Tinggi Internasional Beijing ke-19. Bus tersebut, dalam sebuah video yang dirilis di YouTube, diklaim mampu membawa 1.200 penumpang sekaligus.
BACA JUGA
Mau 'Membuktikan', Guru SMK Ini Perkosa Siswi di Ruang OSIS
Ayu Ting Ting ke Nagita-Raffi: Sok Romantis, Ntar juga Bubar
Model skala Transit Elevated Bus (TEB) yang dipamerkan minggu ini menunjukkan kendaraan yang berjalan di atas rel yang dibangun di sisi kanan-kiri jalan raya. Konsepnya merupakan kombinasi antara trem dan bus.
Desain bus itu memungkinkan lebih banyak ruang di jalan raya sehingga mengurangi kemacetan dibandingkan menggunakan bus biasa. "Jadi akan tampak seperti melayang di atas kendaraan lain," kata Bai Zhiming, Kepala Insinyur proyek TEB, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu, 25 Mei 2016.
"TEB memiliki fungsi sama dengan kereta api bawah tanah sedangkan biaya pembangunannya hanya seperlima dari yang dibutuhkan untuk subway," ujarnya lagi.
Tak hanya itu, Zhiming menambahkan, bahwa pembangunannya dapat selesai dalam satu tahun. Tes pertama bus tersebut dijadwalkan di Kota Qinhuangdao, Provinsi Hebei, Cina utara, pada semester kedua tahun ini.
DAILY MAIL | SHANGHAIIST | YON DEMA
BACA JUGA
TERUNGKAP: Memo Ahok ke Bos Podomoro Soal Barter Reklamasi
Barter Ahok, KPK Temukan Catatan Keuangan 13 Proyek