TEMPO.CO, Amsterdam - Sebuah studi mengungkapkan bahwa meminum secangkir teh tak hanya meningkatkan kinerja otak, tapi juga dapat mengurangi rasa letih dan meningkatkan kewaspadaan. Pada akhirnya, semua itu akan menambah performa seseorang.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan dari Belanda memperhatikan efek bahan kimia yang terdapat dalam teh. Lalu mereka meneliti performa yang ditunjukkan 44 sukarelawan muda dalam studi ini.
Pengaruh bahan kimia tersebut adalah asam amino L-theanine dan sejumlah kafein dalam takaran tertentu yang biasa ditemukan dalam secangkir teh, lalu dibandingkan. Bahan-bahan aktif tersebut ternyata meningkatkan akurasi dalam menjalankan berbagai pekerjaan bagi mereka yang meminum teh setelah 20 dan 70 menit. Rasa waspada para peminum teh itu juga meningkat tajam.
Selain itu, secangkir teh mampu mengurangi rasa lelah di antara para sukarelawan tersebut, yang rata-rata berusia di bawah 40 tahun. Studi ini pun sudah dipublikasikan dalam jurnal Nutritional Neuroscience. Minum teh juga dipercaya membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan parkinson.
Tim Bond, dari Tea Advisory Panel, memaparkan temuan lain: meminum dua cangkir teh hitam dapat meningkatkan kemampuan bereaksi terhadap rangsangan. Selain itu, memusatkan perhatian pada tugas. "Kedua penelitian ini membuktikan bahwa mengkonsumsi teh mampu meningkatkan fungsi kognitif," katanya. Khususnya membantu memfokuskan perhatian pada penyelesaian tugas.
Tim Bond mencatat pula temuan terbaru mengenai manfaat teh. Minum empat cangkir sehari, ujar dia, membawa kesehatan dan kebaikan empat kali lipat ketimbang tidak minum.
NUTRITIONAL NEUROSCIENCE | AMRI MAHBUB