TEMPO.CO, Seoul - Samsung semakin fokus menggarap mobil terkoneksi setelah perusahaan Korea itu mengumumkan rencana membeli pembuat produk mobil, Harman, dalam sebuah kesepakatan tunai senilai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 107 triliun.
Berita ini sesuatu yang besar bagi ambisi otomotif Samsung karena sekitar 65 persen dari penjualan Harman, yang mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 94 triliun selama tahun lalu, merupakan produk terkait dengan mobil.
Samsung mengatakan dalam pengumuman Senin, 14 November 2016, bahwa produk Harman, yang termasuk perangkat mobil dan sistem audio terkoneksi, terpasang pada sekitar 30 juta kendaraan di seluruh dunia.
"Harman secara sempurna melengkapi Samsung dalam hal teknologi, produk, serta solusi. Dan menggabungkan kekuatan adalah perpanjangan alami dari strategi otomotif yang kami kejar," ujar Kwon Oh-hyun, Vice Chairman dan CEO Samsung Electronics, dalam sebuah pernyataan.
Ketentuan kesepakatan itu adalah Samsung membayar US$ 112,00 per saham. Itu merupakan harga premium untuk harga sahamnya saat ini senilai US$ 87,65, dan memberikan kesepakatan dengan total nilai sekitar US$ 8 miliar (Rp 107 triliun).
Baca:
Heboh Supermoon 11-14 November, Isu Bencana Muncul lagi?
Rekor! Robot Pecahkan Permainan Rubik Kurang dari Sedetik
Jangan Lewatkan, Malam Ini Ada Fenomena Supermoon
Saat Apple dikabarkan tengah mengembangkan sebuah kendaraan listrik, maka tidak mengherankan bahwa Samsung juga membangun pijakan pada otomotif pada 2016.
Pada musim panas ini, Samsung menginvestasikan US$ 450 juta kepada pembuat mobil listrik asal Cina, BYD, yang melibatkan perusahaan Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc, sebagai salah satu investornya.
Laporan lain menyatakan raksasa Korea itu juga sedang mengamati sebuah tawaran untuk Magneti Marelli, anak perusahaan Fiat Chrysler.
TECHCRUNCH | ERWIN Z.