Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Waktu Terbaik Amati Stasiun Antariksa ISS dari Jakarta

image-gnews
Stasiun Antariksa Internasional
Stasiun Antariksa Internasional
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama sepekan sejak 23 – 30 Januari 2017, stasiun luar angkasa Internasional ISS (International Space Station) bisa terlihat di Jakarta dan sekitarnya. Setiap hari hanya ada dua waktu khusus yaitu petang dan saat matahari terbit. Waktu terbaik pengamatan pada Jumat pagi, 27 Januari, pukul 05.12 WIB.

Wahana ISS yang sebesar lapangan sepakbola, pada 23 Januari 2017, terlihat muncul pada pukul 18.36 WIB dengan ketinggian 10 derajat dari garis horison, lalu naik sampai 21 derajat pada pukul 18.38 WIB.

Dengan kecerahan -0,9 magnitudo atau seperti Planet Venus yang terlihat dari bumi, ISS akan muncul dari arah barat daya di langit lalu bergerak ke arah barat laut hingga akhirnya menghilang dari pandangan di arah utara.

ISS pada 25 Januari terlihat muncul pada 05.20 WIB dengan ketinggian 10 derajat di utara. Posisi maksimalnya pukul 05.23 dengan ketinggian 20 derajat, bergerak ke timur laut dengan kecerahan -0,9 magnitudo.

Pada Sabtu pagi pukul 05.12 WIB, ISS muncul dari arah barat laut dengan ketinggian 11 derajat dengan lebih terang. Tingkat kecerahannya -3,3 magnitudo. Posisi maksimalnya pukul 05.15 di arah timur laut dengan ketinggian 85 derajat dari garis horison. Tiga hari berikutnya, 28, 29, dan 30 Januari 2017, ISS terlihat muncul setelah matahari terbit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ISS merupakan stasiun antariksa terbesar yang pernah dibuat dengan fungsi penelitian dan pengamatan luar angkasa. Wahana yang dihuni astronot secara bergantian itu proyek bersama lembaga antariksa dari 16 negara. Kini ada enam orang astronot yang melayang di dalam ISS.

Mereka angkatan ekspedisi ke-50 periode 30 Oktober 2016 hingga Maret 2017. Ekspedisi tersebut meliputi riset bioteknologi, manusia, bumi, dan ilmu antariksa.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin mengatakan, komunikasi para astronot tersebut dengan orang di bumi yang dilintasi seperti Jakarta, bisa dilakukan. “Tapi harus terjadwal tidak bisa langsung,” katanya. Di negara lain, komunikasi astronot misalnya dengan siswa-siswa sekolah.

NASA | HEAVENS-ABOVE | ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia