TEMPO.CO, Ankara - Wikipedia, ensiklopedia buatan pengguna online, telah diblokir oleh pemerintah Turki. Berita tentang pemblokiran itu pertama kali dilaporkan oleh situs Turkey Blocks, Sabtu 29 April 2017, sebagaimana dikutip Techcrunch.
Situs web tersebut, yang didirikan untuk memantau properti online diblokir oleh pemerintah Turki, melaporkan bahwa pemblokiran tersebut telah disetujui oleh pengadilan pidana pertama Ankara.
Dengan langkah itu, Turki bergabung dengan pemerintah Cina sebagai dua negara yang benar-benar memblokir akses ke Wikipedia. Sejak upaya kudeta yang gagal Juli lalu, Perdana Menteri Tayyip Erdogan terus memperketat kontrol atas media Turki baik tradisional maupun online.
Pemerintah juga telah menindak keras pembangkang di negara itu. Menurut Associated Press, situs Kanada, Globe and Mail, melaporkan bahwa setidaknya 4.000 pegawai negeri telah dikeluarkan dari posisi mereka berdasarkan hasil keputusan baru-baru ini dari pemerintah Erdogan.
Sejauh ini, 47.000 orang telah ditangkap dan 100.000 orang dibersihkan karena diduga terkoneksi dengan berbagai organisasi teror.
Ketegangan di Turki semakin meningkat sejak referendum baru-baru ini mengenai nasib sistem politik Turki. Pemilu tersebut menyerahkan kekuatan baru kepada Erdogan, yang telah berkuasa berdasarkan keputusan Presiden sejak kudeta Juli, menurut laporan itu.
Pendiri Wikipedia Jimmy Wales menulis di Twitter beberapa jam yang lalu untuk mengirim tanggapannya terhadap tindakan keras terhadap Wikipedia. "Akses terhadap informasi adalah hak asasi manusia yang mendasar. Rakyat Turki, saya akan bersamamu untuk memperjuangkan hak ini," tulisnya.
Situs Wikipedia masih dapat diakses melalui penggunaan jaringan pribadi virtual dan pemerintah Turki mengatakan bahwa jika Wikipedia mematuhi permintaan pemerintah untuk mengedit kontennya, maka aksesnya akan dipulihkan.
TECHCRUNCH | ERWIN Z