TEMPO.CO, California - Bos SpaceX, Elon Musk, menjelaskan beberapa hal yang mungkin berbeda akan ditemui oleh koloni Mars pertama di Planet Merah itu. Karena itu, Musk dan tim akan mempersiapkan beberapa penyesuaian.
Pertama, kata Musk, misi perlu mengembangkan roket pendorong wahana ke antariksa. Ini sebagai antisipasi roket yang tidak bisa digunakan lagi. "Sangat masuk akal jika nanti warga Mars hanya akan menggunakan wahana untuk berkeliling di planet tersebut," ujar Musk.
Baca: Program Koloni Mars, Ilmuwan: Perlu Kajian Bercinta di Antariksa
Bos SpaceX dan Tesla Motor ini menuliskan hal tersebut dalam artikel "Making Humas a Multi-Planetary Species" dalam jurnal populer New Space edisi 1 Juni 2017.
Tantangan lainnya adalah cuaca. Elon Musk, dalam jurnal, memperkirakan Mars akan jauh lebih dingin ketimbang bumi. Itu karena Planet Merah tersebut lebih jauh dari matahari. Musk dan tim bisa mengantisipasinya dengan penghangat berbasis tenaga surya.
Musk percaya misi ini akan melahirkan manusia super. "Tingkat gravitasi di sana hanya 35-38 persen dari bumi," tulis dia dalam jurnal. Tentunya, manusia di Mars bisa mengangkat benda-benda berat dengan lebih mudah. Tapi, apakah ada konsekuensi dari hal itu? Kita belum tahu.
Baca: NASA: Mars Punya Air yang Melimpah Ruah, Kemudian Jadi Tandus
Dalam jurnal, Elon Musk menulis gagasan mengirim manusia ke Mars merupakan ide yang masuk akal dan mungkin dilakukan. Bahkan, menurut dia, kalau tidak dilakukan, manusia akan mengalami kepunahan lantaran bencana yang terus terjadi di bumi.
Dia dan timnya kini sudah memulai programnya dengan nama Interplanetary Transport System (ITS) dan ditargetkan sudah bisa terbang ke Mars dalam 10 tahun.
Musk mengatakan akan berusaha menekan biaya tiket koloni Mars per orangnya. Sebelumnya, dia menyatakan biaya per orangnya bisa mencapai US$ 10 miliar, setara dengan Rp 135 triliun. Namun, menurut dia, biaya tersebut bisa ditekan hingga US$ 200 ribu per orang, atau setara dengan Rp 2,7 miliar.
Biaya tersebut sama dengan harga rumah rata-rata di Amerika Serikat. Biaya tersebut termasuk perjalanan menggunakan wahana SpaceX dan perlengkapan kehidupan di Planet Merah.
Baca: NASA Bikin Mobil untuk di Mars, Simak Videonya
Dengan besaran tersebut Elon Musk, bos SpaceX, yakin akan menarik banyak orang untuk ikut misi koloni Mars ini. Dia juga meyakini misi membentuk peradaban sendiri ini akan terwujud dalam waktu dekat.
NEW SPACE | AMRI MAHBUB