Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Koloni Mars SpaceX, Elon Musk: Tiket Hanya Rp 2,7 Miliar

image-gnews
Pendiri SpaceX Elon Musk. Time.com
Pendiri SpaceX Elon Musk. Time.com
Iklan

TEMPO.CO, California - Bos SpaceX, Elon Musk, menjelaskan beberapa hal yang mungkin berbeda akan ditemui oleh koloni Mars pertama di Planet Merah itu. Karena itu, Musk dan tim akan mempersiapkan beberapa penyesuaian.

Pertama, kata Musk, misi perlu mengembangkan roket pendorong wahana ke antariksa. Ini sebagai antisipasi roket yang tidak bisa digunakan lagi. "Sangat masuk akal jika nanti warga Mars hanya akan menggunakan wahana untuk berkeliling di planet tersebut," ujar Musk.

Baca: Program Koloni Mars, Ilmuwan: Perlu Kajian Bercinta di Antariksa

Bos SpaceX dan Tesla Motor ini menuliskan hal tersebut dalam artikel "Making Humas a Multi-Planetary Species" dalam jurnal populer New Space edisi 1 Juni 2017.

Tantangan lainnya adalah cuaca. Elon Musk, dalam jurnal, memperkirakan Mars akan jauh lebih dingin ketimbang bumi. Itu karena Planet Merah tersebut lebih jauh dari matahari. Musk dan tim bisa mengantisipasinya dengan penghangat berbasis tenaga surya.

Musk percaya misi ini akan melahirkan manusia super. "Tingkat gravitasi di sana hanya 35-38 persen dari bumi," tulis dia dalam jurnal. Tentunya, manusia di Mars bisa mengangkat benda-benda berat dengan lebih mudah. Tapi, apakah ada konsekuensi dari hal itu? Kita belum tahu.

Baca: NASA: Mars Punya Air yang Melimpah Ruah, Kemudian Jadi Tandus

Dalam jurnal, Elon Musk menulis gagasan mengirim manusia ke Mars merupakan ide yang masuk akal dan mungkin dilakukan. Bahkan, menurut dia, kalau tidak dilakukan, manusia akan mengalami kepunahan lantaran bencana yang terus terjadi di bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia dan timnya kini sudah memulai programnya dengan nama Interplanetary Transport System (ITS) dan ditargetkan sudah bisa terbang ke Mars dalam 10 tahun.

Musk mengatakan akan berusaha menekan biaya tiket koloni Mars per orangnya. Sebelumnya, dia menyatakan biaya per orangnya bisa mencapai US$ 10 miliar, setara dengan Rp 135 triliun. Namun, menurut dia, biaya tersebut bisa ditekan hingga US$ 200 ribu per orang, atau setara dengan Rp 2,7 miliar.

Biaya tersebut sama dengan harga rumah rata-rata di Amerika Serikat. Biaya tersebut termasuk perjalanan menggunakan wahana SpaceX dan perlengkapan kehidupan di Planet Merah.

Baca: NASA Bikin Mobil untuk di Mars, Simak Videonya

Dengan besaran tersebut Elon Musk, bos SpaceX, yakin akan menarik banyak orang untuk ikut misi koloni Mars ini. Dia juga meyakini misi membentuk peradaban sendiri ini akan terwujud dalam waktu dekat.

NEW SPACE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

3 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

14 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

22 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Elon Musk berencana menghapus judul dari artikel berita yang dibagikan di X (X/Kylie Robison)
Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.