Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Kaspersky Izinkan Pemerintah AS Buka Source Code Produk

Editor

Erwin prima

image-gnews
Eugene Kaspersky, penemu sekaligus CEO di perusahaan tersebut. Kaspersky mengatakan bahwa para hacker sudah mampu melakukan serangan hebat pada sistem internet. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Eugene Kaspersky, penemu sekaligus CEO di perusahaan tersebut. Kaspersky mengatakan bahwa para hacker sudah mampu melakukan serangan hebat pada sistem internet. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Eugene Kaspersky, CEO dan pendiri perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab, mengatakan dirinya akan memperbolehkan pemerintah Amerika Serikat untuk memeriksa source code produk-produk perusahaannya untuk membuktikan bahwa Kaspersky Lab tidak memiliki keterkaitan dengan pemerintah Rusia.

CEO tersebut menyatakan kesediaannya untuk mematuhi pemerintah Amerika Serikat setelah perusahaannya mendapat kecaman dari beberapa pejabat Amerika Serikat. Para pejabat tersebut merasa tidak nyaman dengan hubungan dekat antara Kaspersky dan Kremlin.

Baca: Serangan Ransomware WannaCry, Kaspersky: Indonesia Terparah Kedua

“Apabila Amerika Serikat membutuhkan, kami bisa membuka source code-nya,” kata Kaspersky kepada Associated Press sebagaimana dikutip IBTimes, Senin 3 Juli 2017. “Apapun yang bisa saya lakukan untuk membuktikan kami tidak melakukan kejahatan akan saya lakukan,” katanya. Dia juga menawarkan untuk memberikan kesaksian di depan anggota parlemen Amerika Serikat.

Sikap kooperatif Kasperksy muncul setelah peningkatan pengawasan diterapkan kepada perusahaan itu. Pejabat intelijen Amerika menyarankan Kongres tidak menggunakan produk-produk Kasperksy dan parlemen Amerika telah mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk melarang Kaspersky dari Pentagon karena khawatir adanya keterlibatan perusahaan tersebut dengan pemerintah Rusia.

Tekanan terhadap Kasperksy dan perusahaan kemananannya meningkat pada minggu lalu ketika Federal Bureau of Investigation (FBI) mengunjungi sejumlah rumah karyawan Kasperksy. CEO Kasperky mengkonfirmasi bahwa kunjungan tersebut memang terjadi, namun ia tidak mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh biro investigasi tersebut.

Menurut Kasperksy, kunjungan tersebut akan menyulitkan perusahannya untuk menjalin hubungan dengan FBI, yang berfungsi sebagai perantara ketika diperlukan kerja sama antara penegak hukum Rusia dan Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar kekhwatiran terhadap Kasperksy Lab berasal dari latar belakang Kasperksy. Pakar keamanan siber Kaspeksky pernah hadir di sebuah sekolah yang dikelola oleh KGB—badan kemananan utama Uni Soviet—dan bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia.

Kaspersky menjadi subjek sebuah investigasi kontra-intelijen yang dirilis FBI pada 2012. Perusahaan tersebut diminta untuk menjadi informan oleh FBI untuk investigasi tersebut, tetapi Kasperksy menolak. Dipercaya bahwa investigasi tersebut tidak menghasilkan bukti untuk mendukung kecurigaan terhadap Kasperksy, namun hal itu tidak mencegah kekhawatiran tersebut terus berlanjut.

Menurut CEO Kasperky, perusahaannya mempertimbangkan terhadap adanya kemungkinan mantan agen intelijen dapat bekerja di perusahannya--seperti pada departemen penjualan— sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk menyalahgunakan produk-produk perusahaan.

Meskipun terdapat beberapa skeptisisme terpendam di masyarakat dan pemerintah terhadap Kaspersky, perusahaan tersebut telah menciptakan sebuah tampilan global yang massif dengan perangkat lunak keamanan dan antivirusnya. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk lebih dari 270 ribu klien perusahaan.

Awal tahun ini, pemerintah Rusia mendakwa seorang karyawan Kasperksy Lab bersama dua petugas Federal Security Service terkait pengkhianatan karena diduga bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat.

IB TIMES | NUR QOLBI | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

16 menit lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

8 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

12 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

15 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.