TEMPO.CO, California - Sejak Uni Soviet meluncurkan satelit Sputnik 1, 60 tahun lalu, teknologi eksplorasi antariksa berkembang pesat. Ada 12 manusia yang sudah singgah di bulan. Bahkan wahana buatan New Horizons juga sudah mencapai ujung tata surya. Namun, bagi manusia, perjalanan ke luar angkasa tetap berisiko tinggi, yakni adanya radiasi.
Medan magnet bumi adalah perlindungan alami bagi manusia dari radiasi. Ketika keluar dari bumi, manusia membutuhkan pelindung buatan. Masalahnya, membawa pelindung radiasi yang kuat kerap memakan tempat di wahana penjelajah yang seharusnya bisa digunakan untuk tempat manusia atau peralatan riset lain.
Untuk itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuka sayembara publik mencari desain tabir radiasi yang efisien. Bentuknya harus bisa dilipat dengan tujuan agar mudah dibawa. Origami, seni melipat kertas dari Jepang adalah satu hal yang pas.
Baca: Objek Antariksa Seukuran Rumah akan Melintas Dekat Bumi
Sejak 26 Juli lalu, peminat sayembara mendaftarkan idenya pada laman Freelancer sudah banyak. "Ratusan orang yang ahli dalam origami dan NASA ingin cara paling efisien untuk bisa melipat tabir radiasi," kata Matt Barrie, pendiri Freelancer.
Radiasi di luar angkasa sebagian besar berwujud partikel sub-atom dari matahari dan bintang lain di galaksi Bima Sakti. Paparan radiasi ini berbahaya karena bisa merusak susunan molekul DNA manusia dan memicu kanker atau penyakit degeneratif lainnya. Radiasi juga dapat meningkatkan risiko kerusakan pada instrumen di wahana antariksa.
Baca: Misteri Antariksa: Kembaran Bumi Mengorbit Bintang Mirip Matahari
Mari kita lihat seberapa besar radiasi di sana. Instrumen wahana penjelajah Mars, Curiosity, menunjukkan dosis radiasi selama 253 hari perjalanan menuju Planet Merah itu mencapai 0,66 sievert. Jelas berbahaya karena jumlah ini sama dengan saat manusia menjalani CT scan untuk seluruh tubuh setiap lima hari sekali.
Dosis 1 sievert berpotensi meningkatkan risiko fatal kanker sebesar 5,5 persen. Adapun dosis normal harian radiasi yang diterima manusia di bumi, di dalam perlindungan medan magnet, hanya 10 mikrosievert (0,00001 sievert).
Selanjutnya: Tameng radiasi