Terapi Belatung Lebih Baik daripada Bedah  

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Desember 2011 11:50 WIB

sciencephoto.com

TEMPO.CO, Caen - Belatung memang menjijikkan, namun binatang ini telah menjadi bagian dunia kedokteran selama ribuan tahun. Penelitian terbaru menunjukkan pengobatan luka menggunakan binatang ini lebih baik ketimbang bedah.

Catatan sejarah menyebutkan pengobatan menggunakan larva lalat ini banyak dipakai di medan pertempuran. Tim ahli dari berbagai institusi di Prancis tertarik dengan sejarah pengobatan menggunakan belatung sehingga memutuskan melakukan penelitian.

Belatung adalah satu tahapan dalam reproduksi lalat. Ia berasal dari telur yang diletakkan di atas bangkai binatang. Telur kemudian menetas menjadi larva yang harus memakan daging tempat tinggal mereka.

Untuk mempermudah menyantap makanan, belatung memproduksi substansi yang melemahkan ikatan jaringan. Daging yang terlepas inilah yang dimakan oleh belatung.

Berangkat dari konsep ini, peneliti meminta bantuan 119 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok menjalani proses pengobatan berbeda terhadap luka di tubuh yaitu menggunakan belatung atau menggunakan bedah yang lazim diterapkan pada kedokteran modern.

Pada terapi belatung, larva steril diletakkan di atas luka pasien yang telah dilapisi film tipis sebagai pelindung dari infeksi. Sementara, pada terapi bedah, dokter melakukan prosedur pengangkatan daging mati. Selama pengobatan yang berjalan dua pekan, mata mereka ditutup agar rasa jijik tak mempengaruhi psikologis peserta.

Hasilnya, tim menemukan pasien yang menempuh terapi belatung mengalami kemajuan yang lebih baik ketimbang terapi bedah pada satu pekan pertama penelitian. Namun, setelah masa ini, kemajuan pada kedua terapi tak jauh berbeda.

"Perbedaan mencolok terjadi pada hari kedelapan, terapi belatung menyisakan 54,5 persen daging rusak, sementara terapi bedah masih menyisakan 66,5 persen daging rusak," ujar Kristina Opletalova dari Departemen Dermatologi Universite de Caen Basse-Normandie, Prancis.

Selain bisa sembuh lebih cepat, pasien dengan terapi belatung umumnya mengalami rasa sakit yang minimal. Pasien juga merasakan gerakan merayap pada kedua terapi.

Dalam kesimpulannya, tim mengingatkan bahwa pasien layak mendapatkan pilihan pengobatan terbaik. Meski menjijikkan, terapi belatung bisa disebut sebagai cara penyembuhan luka yang lebih baik ketimbang bedah.

MEDICALXPRESS | ANTON WILLIAM


Berita Terpopuler Lainnya

Bos Playboy Puji Lindsay 'Marilyn Monroe' Lohan

Alasan Keluarga Bakrie Beli Klub di Luar Negeri

Cabul di Angkot, Pria Paruh Baya Nyaris Tewas

Misa Natal, Jemaat Katedral Parkir di Istiqlal

Mau Jadi Punk Aceh? Jadilah Punk Islami



Berita terkait

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

7 hari lalu

Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS dan IPB University 2024

Rincian biaya kuliah kedokteran di UI, UGM, Unair, Unpad, Undip, UNS, ITS, hingga IPB University 2024

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

13 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

29 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

59 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya