TEMPO.CO , Bandung - Perusahaan teknologi perangkat lunak, Microsoft mulai mengkampanyekan kehadiran platform terbaru mereka Windows 8.
Sistem operasi untuk komputer yang berjalan dengan fitur sentuh, keyboard, dan tetikus ini memiliki tampilan antarmuka yang sangat berbeda dari versi Windows sebelumnya.
Pada Windows 8, Microsoft memperkenalkan tampilan ‘kotak ajaib’ bernama metro data-style. Kotak ini adalah pengganti ikon aplikasi yang kerap dijumpai pada desktop.
"Fungsinya agar user bisa multitasking, karena tidak perlu masuk ke aplikasi itu, cukup melihat ikon tersebut,” ujar Vice President Microsoft User Group Indonesia (MUGI), Firstman R. Marpaung, di sela-sela acara Developer Preview Edition Windows 8 Bootcamp di Padma Hotel Bandung, pekan lalu.
Firstman menjelaskan, metro data-style yang ada di windows 8 terinspirasi dari papan pengumuman keberangkatan pesawat atau kereta di Eropa. "Tampilannya bisa berganti-ganti dengan cepat, bentuknya menarik dan sangat efisien," katanya. Sehingga, pengguna bisa menangkap dengan cepat pesan yang masuk di suatu aplikasi.
Tampilan metro data-style ini, lanjut dia, adalah sebuah inovasi yang dilakukan Microsoft untuk memperluas pasar mereka di dunia smartphone dan tablet. “Kalau di PC juga bisa, tapi dapat lebih maksimal jika digunakan dengan mode touch screen seperti di smartphone atau tablet,” jelas Firstman.
Acara Developer Preview Edition Windows 8 Bootcamp yang diadakan MUGI bekerjasama dengan Microsoft Indonesia ini, bertujuan mengajak para developer aplikasi di Indonesia untuk beradaptasi dengan metro data-style. “Kami ajak para developer untuk membuat aplikasi menggunakan metro data-style agar saat windows 8 diluncurkan, aplikasi-aplikasi dari Indonesia sudah bisa dibeli,” jelasnya.
Nantinya, lanjut dia, aplikasi buatan developer Indonesia tersebut akan dijual di toko aplikasi online Microsoft bernama Windows Market Place.
Para developer, ujarnya, mengaku tidak begitu mengkhawatirkan pembajakan yang akan terjadi saat aplikasi mereka dilempar ke pasaran. “Ya itu sudah lazim terjadi, tapi paling tidak Microsoft memiliki niat melindungi hak intelektual kami dengan menjual aplikasi tersebut di Market Place mereka,” jelasnya. Nanti, lanjut dia, aplikasi tersebut akan dijual seharga Rp 3000 yang paling murah, “sampai US$ 20 untuk yang paling mahal.”
NANDA SUGIONO
Berita terkait
Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI
3 hari lalu
Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.
Baca SelengkapnyaBRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
7 hari lalu
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
8 hari lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
9 hari lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
9 hari lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaKasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016
9 hari lalu
Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya
Baca SelengkapnyaGiliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft
9 hari lalu
OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat
10 hari lalu
Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu
11 hari lalu
Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
11 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca Selengkapnya