Artefak Berhala di Yerusalem Ditemukan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 30 Desember 2012 03:47 WIB

Sebuah salib ditempatkan di depan Gerja Nativity saat prosesi Natal Ortodoks di Tepi Barat kota Bethlehem. UNESCO memberikan status Warisan Budaya yang terancam punah dan mendanai perbaikan situs yang dianggap oleh Umat Kristen sebagai tempat lahirnya Yesus di Tepi Barat kota Bethlehem meski ada keberatan dari pihak Amerika Serikat dan Israel. REUTERS/Ammar Awad/Files

TEMPO.CO , Tel Motza: Arkeolog menemukan beberapa artefak yang menunjukkan penyembahan berhala masih populer di kalangan orang-orang Yahudi pada zaman itu.

Arkeolog Israel telah menemukan sebuah kuil langka dan patung-patung religius yang berumur hampir 3.000 tahun. Umur artefak ini diperkirakan sama dengan waktu Kerajaan Yehuda. Mereka mengatakan penemuan ini memberi kesaksian langka tentang kultus ritual di wilayah Yerussalem pada awal periode dewan perwakilan rakyat di kerajaan Daud.

Penyembahan berhala tersebut adalah tema utama dalam bab Perjanjian Lama pada saat era itu. Dan, termaktub dalam kitab suci sebagai penyebab jatuhnya kerajaan Yahudi.

Penemuan artefak ini berada di Tel Motza, luar Yerussalem. Para peneliti merilis penemuan tersebut di Departemen Luar Negeri Israel. "Bangunan ritual di Tel Motza tidak biasa dan sangat mencolok," kata salah seorang peneliti dalam sebuah pernyataan. Keunikan dari struktur terlihat luar biasa karena posisi kedekatan situs dengan ibukota Yerusalem sebagai pusat utama sakral kerajaan pada saat itu.

Situs arkeologi ini teridentifikasi dalam Alkitab warisan Mozah yang disebutkan dalam Kitab Yosua yaitu sebuah kota di tanah suku Benyamin berbatasa Yudea (Yosua 18: 26). Dugaan ini berdasarkan penemuan di lokasi bangunan publik, sebuah struktur besar gudang dan sejumlah silo.

Anna Eirikh, salah satu peneliti, mengatakan kepada AFP bahwa penemuan ini merupakan bukti langka praktik keagamaan di luar Yerussalem selama periode Yudea. "Apa yang kami dapatkan menjelaskan bahwa patung-patung tersebut disajikan untuk tujuan religius. Dan Tel Motza adalah kerajaan Yudea," kata Eirikh.

Temuan ini berada pada abad 9-10 SM ketika kuil pertama dibangun di lokasi Yerussalem. "Ini sangat menarik melihat artefak agama dan kuil begitu dekat ke Yerussalem," kata Eirikh.

Temuan baru di Tel Motza memberikan bukti arkheologi yang langka bagi keberadaan kuil dan beberapa ritual di lingkungan kerajaan Yehuda pada umumnya dan Yerussalem khususnya, sebelum reformasi keagamaan di seluruh kerajaan di akhir periode monarki. Periode tersebut mewajibkan untuk menghapuskan semua situs ritual. Dan praktik ritual semata-mata hanya terkonsentrasi di Bait Suci, Yerussalem saja.

DAILY MAIL | ISMI WAHID



Terpopuler:
Fitur Baru BlackBerry Bocor

Mengapa Elvis Presley Mati Muda

Jokowi, Tokoh Terpopuler 2012 Google Indonesia

Wikipedia Kumpulkan Donasi Rp 240 Miliar

Sukarno Masuk 10 Terpopuler Wikipedia Indonesia

Yuk, Konsumsi Beras Cerdas

HTC Akan Buat Tablet Windows

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya