TEMPO.CO, Kanada - Remis memiliki penis relatif besar dari ukuran tubuhnya. Sistem menembak dan menangkap pada jenis krustasea ini sangat unik. Mereka dapat menangkap sperma langsung dari air. Hewan ini sebagian besar hermafrodit, yaitu memiliki organ seksual jantan dan betina.
Marjan Brazandeh dari Universitas Alberta dan rekannya meneliti remis gooseneck intertidal bernama Pollicipes polymerus. Mereka menggunakan analisis observasional dan kimia. Para ilmuwan ini menegaskan bahwa terdapat prosentase yang tinggi dari telur yang dibuahi dengan sperma yang diambil dari air.
Proses menangkap sperma terjadi sepenuhnya pada individu yang terisolasi, juga pada individu yang memiliki pasangan berdekatan.
Aktivitas seks pada remis melibatkan beberapa sperma individu yang ditembakkan ke air dari penis mereka. Kemudian individu lain menangkap sperma itu untuk pembuahan sel telur. Kalau kita samakan dengan manusia, itu seperti mencoba hamil dengan saling memeluk pasangan di dalam bak mandi air panas, tetapi tanpa benar-benar melakukan hubungan seks.
Barazandeh dan tim menulis bahwa pengamatan ini mematahkan anggapan apakah remis bisa atau tidak mampu melakukan transfer sperma. "Ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang kemampuan untuk menangkap sperma dan spesies lain," ujar Barazandeh.
Remis hidup dengan menempelkan diri ke permukaan. Hewan ini juga terjebak pada permukaan kapal. Tempat dan cara hidup ini tampaknya akan menimbulkan keterbatasan utama untuk membuat keturunan. Namun, dengan aktivitas seksual semacam ini, agaknya remis berhasil mengatasi tantangan.
DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya