Sebelum merekam video ini sang kameramen terlebih dahulu mempelajari gerakan cheetah selama beberapa hari. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, London--Hewan tercepat di darat, jarang menggunakan kecepatan tertinggi untuk menangkap mangsanya. Sebuah studi telah menunjukkan bahwa cheetah justru melakukan sebaliknya. Hewan ini menggunakan akselerasi yang luar biasa dan perubahan yang sangat cepat dalam kecepatan larinya ketika berburu.
"Mereka adalah atlet yang luar biasa. Bukan hanya dalam hal kecepatan tetapi juga kemampuan mereka untuk mempercepat dan manuver dalam menangkap mangsa," kata Prof Alan Wilson yang memimpin penelitian dari Royal Veterinary College in Hatfield, Inggris. Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Nature.
Kecepatan tertinggi untuk seekor cheetah diketahui 105 km per jam. Angka ini diukur pada tahun 1965 oleh seorang ilmuwan di Kenya. Sehingga selama bertahun-tahun, para peneliti bertanya-tanya apakah mungkin cheetah berjalan lebih cepat dari angka itu di alam liar untuk menangkap mangsa.
Prof Wilson dan timnya mencari tahu dengan mengikuti lima hewan liar selama satu tahun. Mereka menggunakan detektor pelacak dengan sistem GPS.
Para ilmuwan ini menemukan bahwa cheetah berjalan sangat cepat yaitu mendekati 105 km per jam tetapi hanya kadang-kadang. Pada kebanyakan perburuan, cheetah hanya menggunakan kecepatan tak lebih dari 64 km per jam. Tetapi mereka mempercepat dan bisa mengubah arah jauh lebih cepat daripada yang pernah terlihat di setiap hewan darat lainnya.
Dalam studi itu, mereka menemukan bahwa cheetah dapat meningkatkan kecepatan hampir 10 km per jam dalam satu langkah. "Seperti mesin, mereka sudah mengatur gigi rendah sehingga mereka dapat menambah kecepatan dengan sangat cepat hingga kecepatan tertinggi mereka," kata Prof Wilson.
Para peneliti juga menemukan bahwa cheetah juga memiliki pegangan yang sangat kuat dan begitu banyak. Sehingga mereka bisa merobek tanah saat berjalan.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.