Apple Pakai Timah Ilegal dari Pulau Bangka?

Reporter

Minggu, 14 Juli 2013 11:01 WIB

AP/Vincent Yu

TEMPO.CO, California - Apple tengah menyelidiki pertambangan timah di Indonesia tepatnya di Pulau Bangka seperti yang dilaporkan situs Guardian pada Jumat, 12 Juli 2013. Produsen iPhone itu disebut-sebut menggunakan timah ilegal untuk produk teknologinya.

Guna menepis berita miring yang menerpa perusahaannya, Apple membentuk tim pencari fakta guna menyelidiki sumber timah pemasoknya di Pulau Bangka yang juga bekerja sama dengan Electronic Industry Citizenship Coalition (EICC). Apple mengakui kalau 249 pemasoknya menggunakan timah dalam komponen produk-produk Apple. Penyelidikan yang dilakukan oleh Apple itu juga tidak terlepas dari desakan organisasi lingkungan Friends of the Earth yang mendesak produsen smartphone untuk mengklarifikasi kalau penggunaan timah pada produk mereka tidak berasal dari tenaga-tenaga pekerja anak di Indonesia.

Langkah Apple tersebut dinilai oleh Friends of the Earth sebagai langkah langkah awal yang baik. Akan tetapi, Apple masih belum mau mengungkapkan penggunaan timah untuk produknya selama ini. Kebalikan dari Apple, Samsung justru blak-blakan mengakui kalau perusahaannya menggunakan timah dari Indonesia untuk produk elektroniknya. "Beberapa logam timah yang Samsung gunakan untuk kebutuhan produk memang berasal dari Pulau Bangka. Akan tetapi, Samsung tidak memiliki hubungan langsung dengan pemasok timah dari Pulau Bangka," kata Samsung kepada Friends of the Earth.

Pulau Bangka dan Belitung dilaporkan merupakan 90 persen sumber timah di Indonesia. Timah banyak digunakan untuk komponen solder pada smartphone atau pun tablet. Pertambangan di Pulau Bangka banyak menyebabkan kerusakan hutan, lahan pertanian, merusak terumbu karang, dan berdampak terhadap masyarakat setempat.

GUARDIAN|THEVERGE|HYS


Terpopuler
Planet Ini seperti Neraka

Sabun dari Kulit Durian

Twitter Ungkap Data Pengguna Anti-Yahudi


Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya