Polusi Udara Bunuh 2 Juta Orang Setiap Tahun

Reporter

Minggu, 14 Juli 2013 12:08 WIB

Pekatnya polusi kendaraan bermotor hingga menyelimuti sejumlah Gedung-gedung perkantoran dan rumah penduduk yang menyebabkan pencemaran udara di Jakarta, Kamis, 19 Juli 2012. Tingginya tingkat pencemaran udara yang disebabkan meningkatnya jumlah populasi kendaraan bermotor yang menjadikan ancaman bagi warga Jakarta rentan terkena berbagai penyakit, seperti paru-paru, kanker, dan penyakit Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, North Carolina - Lebih dari dua juta kematian terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut penelitian baru-baru ini, hal tersebut diakibatkan oleh polusi udara yang disebabkan langsung oleh manusia.

Penelitian yang telah diterbitkan di IOP Publishing jurnal Environmental Research Letters pada Jumat, 12 Juli 2013, memperkirakan kalau sekitar 470 ribu orang meninggal setiap tahun akibat emisi gas buangan kendaraan manusia yang berekasi dengan oksigen yang menyebabkan tingkat ozon semakin tinggi. Selain itu, sebanyak 2,1 juta orang setiap tahunnya diprediksi bakalan meninggal karena menghirup partikel hitam yang halus atau disebut PM2.5s, yang berasal dari mesin diesel, pembangkit listrik dan pembakaran batu bara. PM2.5s merupakan salah satu penyebab gangguan paru-paru, kanker dan penyakit pernapasan lainnya.

Salah satu tim peneliti dari University of North Carolina, Jason West, mengungkapkan kalau polusi udara sekarang ini menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi buruknya kesehatan manusia. "Kami memprediksikan Asia Timur dan Asia Selatan menjadi wilayah dengan tingkat kematian yang tinggi karena populasi penduduknya yang padat dan polusi udaranya yang terbilang parah," kata West seperti dikutip The Guardian.

West juga menepis anggapan perubahan iklim menjadi penyebab meningkatnya jumlah kematian belakangan ini. Peneliti bergelar doktor itu menunjukkan data penelitian bersama rekan-rekannya bahwa sejak tahun 1850, jumlah kematian akibat perubahan iklim hanya sekitar 1.500 kematian setiap tahun. Polusi udara masih menjadi yang tertinggi, yakni dengan menyumbang angka kematian sebesar 2.200 setiap tahunnya yang berasal dari ozon dan PM2.5s.

Para ilmuwan telah menggunakan model komputer iklim untuk menstimulasikan konsentrasi ozon dan PM2.5s di tahun 2000 dan 1850. Ada 14 model simulasi tingkat ozon dan enam model tingkat simulasi PM2.5s. Studi epidemiologis kemudian digunakan untuk mengkaji bagaimana kaitan tingkat polusi udara dengan jumlah kematian yang ada di seluruh dunia.

GUARDIAN|HYS

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya