TEMPO.CO, Jakarta- Film Iron Man mengambil hati penontonnya. Bukan hanya ketampanan aktor Robert Downey Jr saja, tapi juga teknologi yang disajikan. Hal inilah yang menginspirasi Elon Musk, seorang ahli mesin dan teknologi sekaligus CEO Tesla Motors Inc, membuat teknologi dalam film Iron Man itu jadi nyata. Jika sebelumnya ia berhasil membuat sistem Paypal dan Space X, ia merasa mampu membuat roket tipis seperti yang digunakan Iron Man.
"Kami sedang mencari bagian roket dengan gerakan tangan. Sekarang kami membutuhkan rangka holograp dan pembangkit tenaga tinggi," kicaunya lewat akun Twitter, Jumat, 24 Agustus 2013. "Akan di-post minggu depan tentang bagian roket dengan gerakan tangan. Ini akan dibangun dengan titanium," lanjut kicauannya.
Aksi Musk ini sampai ke telinga sang produser film Iron Man, Jon Favreau. Bahkan, Musk dan Favreau sempat saling kicau lewat akun Twitter mereka. "Benar. Kita tonton filmnya dan jadikan kenyataan. Ide bagus!", kicau Jon Favreau dalam membalas tweet Musk di hari yang sama. Namun, ketika ditanya ABC News untuk kabar selanjutnya, Musk masih tutup suara.
Di majalah Time dalam rubrik Time Magazine's 2010 TIME 100 Issue, ia dan Robert Downey, pemeran Tony Stark, ingin mencoba membawa karakter jenius Tony Stark ke dunia nyata. Mereka sepakat Elon Muks adalah pilihan tepat.
Kepiawaian Musk dalam bidang teknologi tidak perlu diragukan. Salah satu proyek tersuksesnya adalah Space X dengan rancangan roket Falcon 1 dan 9. Berkat ini, Musk menerima kontrak sebanyak US$ 1.600.000.000 dari NASA. Musk juga behasil merancang teknologi transportasi tercepat di masa datang bernama Hyperloop.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.