TEMPO.CO, Bielefeld– Kecanggihan teknologi memungkinkan manusia untuk tidak menggerakkan satu jaripun dalam pemenuhan kebutuhannya. Sekelompok peneliti dari Universitas Bielefeld, Jerman, mewujudkan salah satu mimpi itu.
Dilansir dari laman Discovery News, Senin, 23 September 2013, robot bartender yang diberi nama James ini diciptakan untuk mengetahui kapan pelanggan ingin minum. Robot ini bisa menafsirkan gerak dan bahasa tubuh manusia yang menunjukkan bahwa ia ingin minum.
Sebelumnya, memang pernah dibuat sebuah robot bartender yang bisa meracik minuman. Namun, peneliti dari Universitas Bielefeld yakin, mereka-lah pencetus pembuatan robot bartender yang tahu kapan seseorang ingin minum.
Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data di sebuah pub di Jerman dan Inggris. Peneliti menempatkan kamera untuk mempelajari bagaimana pelanggan menggunakan isyarat fisik dan postur tubuh untuk mendapat perhatian bartender. Dipelajari juga bagaimana pelanggan memegang uang atau dompet dan melambaikan tangan.
Dari data ini, peneliti memprogram James untuk bisa mengenali gerak tubuh dan suara melalui teknologi sensor Kinect. Dengan postur berkepala tablet, robot ini pun bisa membaca postur pelanggan, gerakan, dan tindakan untuk menyajikan minum kepada mereka.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.