NSA Curi Jutaan Gambar Wajah dari Internet  

Reporter

Senin, 2 Juni 2014 09:11 WIB

Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), lagi-lagi dikabarkan mencuri data masyarakat sipil. Kali ini, menurut dokumen rahasia yang diterbitkan The New York Times, Senin, 1 Juni 2014, NSA telah mengumpulkan jutaan gambar dari jaringan komunikasi global yang mempunyai program pengenalan wajah untuk mengidentifikasi dan melacak target intelijen mereka.

Dalam laporan yang disebar oleh Edward Snowden itu, NSA disebut menggunakan perangkat lunak yang canggih untuk mengumpulkan gambar-gambar itu dari berbagai sumber, seperti e-mail, pesan teks, media sosial, konferensi video, dan komunikasi global lain. Pejabat NSA menjelaskan, data-data dari gambar tersebut adalah "potensi yang luar biasa" untuk melakukan pengawasan. (Baca: Jika NSA Curi Data, Snowden Akan Bocorkan Lagi)

"Ini merupakan pendekatan digital dalam meningkatkan kegiatan rutin di Internet untuk mengkompilasi biografi dan biometrik informasi target," tulis dokumen yang dibuat pada 2010 itu.

Namun juru bicara NSA, Vanee Vines, mengatakan kepada situs CNET bahwa program itu dirancang sesuai dengan undang-undang dan kebijakan AS. Vines menjelaskan, upaya ini bertujuan mencari target intelijen yang mungkin memiliki rencana yang dapat membahayakan AS dan sekutunya. (Baca: NSA Siap Buka-bukaan Soal Laporan dan Data)

"Koleksi identitas ini memungkinkan NSA untuk lebih mudah mengidentifikasi dan melacak target," kata Vines.

Selain NSA, Biro Investigasi Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI) juga pernah dilaporkan melakukan hal yang sama pada April lalu, yakni dengan menggunakan fitur pengenalan wajah yang saat itu tengah dikembangkan. FBI dilaporkan mengumpulkan 52 juta gambar sepanjang tahun. FBI menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai alat untuk memerangi kejahatan lewat jalur digital. (Baca: FBI Ingatkan Pemerintah AS atas Serangan Anonymous)




RINDU P. HESTYA | CNET | THE NEW YORK TIMES




Berita Lain:
LG G3, Ponsel yang Menawarkan Kepraktisan
AS Izinkan Penerbangan ke Angkasa Virgin Atlantic
Peralatan Rumah Tangga Kian Pintar

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

42 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya