Pola Renang Hiu Bantu Penetapan Kawasan Lindung  

Reporter

Senin, 1 Desember 2014 16:00 WIB

Lesley Rochat berenang dengan Hiu Tiger di Afrika Selatan Wanita, yang mendirikan AfriOceans, sedang mempromosikan konservasi hiu di perairan tersebut. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, La Paz - Perjalanan seekor hiu martil muda berumur 10,5 bulan melintasi Teluk California menunjukkan hewan yang terancam punah itu sering berenang di luar kawasan lindung mereka. Padahal, menurut studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Animal Biotelemetry, kawasan perlindungan membantu spesies laut bertahan hidup.

Para peneliti menumpang kapal nelayan setempat untuk mengawasi tiga hiu martil muda (Sphyrna lewini) yang telah diberikan alat pelacak. Hiu tersebut lalu dilepaskan di Teluk California, yang memisahkan Semenanjung Baja dan daratan Meksiko. (Baca: Serangan Hiu Hantui Pantai Brasil)

Pelacak yang melekat pada sirip hiu tersebut dapat mencatat kedalaman, suhu laut, dan tingkat cahaya. Data itu disimpan setiap 30 detik. Hanya, data tersebut tidak dikirimkan melalui satelit. Jadi para peneliti harus menemukan kembali hiu tersebut untuk mengambil data.

"Data ini dapat dijadikan peta pengembaraan hiu," kata Mauricio Hoyos, peneliti dari Pelagios Kakunja, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 1 Desember 2014. Pelagios Kakunja merupakan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang konservasi laut.

Menurut Hoyos, peta pengembaraan hiu dapat membantu pengembangan rencana konservasi untuk melindungi spesies hiu yang rentan. (Baca: Rahasia Kecepatan Renang Hiu)

Dari tiga hiu yang diamati, para peneliti berhasil mengambil satu ekor betina dengan panjang kurang-lebih satu meter. Pada awal Februari, hiu ini mulai berenang di sepanjang pantai utara sebelum berkeliaran ke perairan lepas pantai dan kembali ke La Paz Bay.

Migrasi hiu tersebut, menurut Pete Klimley, pakar hiu martil dari University of California di Davis, memang sesuai dengan apa yang dipelajarinya. Biasanya, bayi hiu martil memang tinggal di pesisir selama tahun pertama mereka. Klimley mengatakan hiu martil jantan malah tinggal lebih lama di perairan dekat pesisir.

Pada siang hari, Klimley menambahkan, sekumpulan hiu martil betina remaja dan dewasa berenang di bawah pulau dan dekat dengan gunung api purba. Tapi, mereka akan berenang sendiri di malam hari. "Menyelam lebih jauh lagi untuk menangkap cumi-cumi," ujarnya. Hiu martil betina dapat menyelam di malam hari mencapai kedalaman 250 meter.

Hoyos mengatakan data rute persebaran hiu martil ini, khususnya yang masih muda, dapat membantu perlindungan mereka. Menurut dia, kegiatan penangkapan hiu semakin meningkat seiring meningkatnya permintaan atas sirip hiu.

Di Meksiko, kata Hoyos, kapal besar memang dilarang menangkap hiu yang berada di kawasan 50 mil dari pantai. Meski begitu, hiu tetap butuh perlindungan yang kuat untuk bertahan hidup.

"Khususnya perlindungan di kawasan teluk," kata Yannis Papastamatiou, pakar biologi hiu dari University of Saint Andrew di Skotlandia, yang tak terlibat dalam penelitian. Menurut dia, para peneliti harus melacak hiu lebih mendalam lagi untuk menetapkan kawasan lindung.

Juan Carlos Perez Jimenez, pakar biologi kelautan di El Colegio de la Frontera Sur di Campeche, berpendapat pola taktik penangkapan hiu oleh nelayan juga harus dipelajari. "Termasuk bagaimana cara mereka bergerak dan alat tangkap apa yang dipakai," ujarnya.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:

Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
5 Celotehan Fadli Zon yang Menuai Hujatan

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

27 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

27 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

30 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya