TEMPO.CO, Berlin - Sebuah 'kecelakaan' dilakukan oleh Google. Pada aplikasi peta Google Maps, sistem pencari itu tak sengaja menampilkan nama Adolf Hitler Platz pada persimpangan Berlin. Sejumlah pengguna aplikasi itu merasa keberatan dengan penggunaan nama pemimpin Nazi tahun 1933 hingga 1945 yang dianggap kelewat kejam itu.
Juru bicara Google, Lena Wagner, mengatakan perusahaan segera mencabut nama tersebut setelah kesalahan itu menjadi perbincangan banyak orang. Perusahaan kemudian menggantinya dengan nama yang tepat. Seharusnya, nama Theodor-Heuss-Platz, Presiden Jerman Barat pertama pasca-Perang Dunia II, yang terpampang di situ.
Baca Juga:
Situs NBC News menuliskan, pihak Google sendiri tak tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, perusahaan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini pada pengguna.
"Kami tersadar bahwa nama jalan di Berlin ini tidak pantas. Kami sudah melakukan perbaikan secepat mungkin. Kami mohon maaf," tulis pihak Google lewat e-mail yang dikirim kepada situs NBC News.
Pakar Internet asal Jerman, Sascha Lobo, menjelaskan mungkin kesalahan itu terjadi karena penggunaan tool pada penanda otomatis di Google Maps. "Mungkin nama Adolf Hitler 'disetujui' karena secara historis benar. Ini hanya 'kesalahan kecil' yang terjadi pada Google Maps," kata Lobo.
RINDU P HESTYA | NBC NEWS
Berita Lain:
Ini Kata Bakrie Setelah Beli Path Rp 304 Miliar
Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin
Apple Bidik Konsumen Perusahaan
Soal Peretasan, Snapchat Akhirnya Minta Maaf
2013, Pengiriman PC Global Turun 6,9 Persen